Pasar Petualang Bunaken Bakal Menjadi Icon Pariwisata di Kota Manado

 " Pemerintah terus melatih pelaku usaha UMKM agar lebih menarik para wisatawan datang dan menikmatinya,".


IDNEWS.CO, MANADO- Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus memacu pembangunan Pasar Petualangan Bunaken, atau istilah Pasar Tematik berlokasi di Wilayah Tongkaina Bawoho Kecamatan Bunaken.


Target dalam Bulan Desember Tahun 2022 akan segera beroperasi makanya pihak Kontraktor terus memacu penyelesainnya. Sebab nantinya kawasan itu akan menjadi Icon Pariwisata bagi para Wisatawan Luar maupun Manca Negara.


" Kemarin hasil laporan progres pembangunan sudah pada kisaran 52 persen baik dari segi struktur bangunan maupun lainnya. Kami terus mengawasi pembangunannya ini perintah langsung dari Wali Kota, Andrei Angouw agar mengawasi hingga rampung," kata Kadis Perindag, Hendrik Warokka ketika menemui sejumlah Wartawan belum lama ini.


Dirinya berkeyakinan bakal secepatnya penyelesaian karena pekerja sangat serius bekerja Siang dan Malam, belum lagi jumlah tenaga kerja cukup banyak dan menangani sesuai keahlian masing- masing.


" Saya berharap para crew wartawan terus memberikan informasi bagi masyarakat atau sosialisasi perkembangan pembangunan pasar tematik ini. Tidak ada yang ditutupi semua transparan sesuai komitmen bersama antara Aparat Penegak Hukum, Kejari dan Pemerintah Kota Manado, bahwa setiap pembangunan ada kontrol pengawasan," jelas Warokka.


Seraya menambahkan lagi bahwa, sesuai pengaturan nantinya akan ada tenan-tenan untuk berjualan baik kuliner maupun barang souvenir. Sesuai data ada sekitar 198 tenan sementara 25 persen melibatkan warga sekitar untuk mengembangkan usahanya.


" Sangat banyak warga kompleks area pasar tematik berpeluan besar jualan apa saja. Apalagi rata-rata kan mereka petani maupun perkebunan nanti hasil itu boleh dikadikan usaha. Nantinya ada pelatihan khusus agar lebih terarah lagi, Kami sudah libatkan Lembaga Profesional termasuk para komunitas yang ada," tutur Warokka.


Lebih jauh Ia mengatakan, begitu juga dari tenaga buruh bangunan tetap melibatkan warga sekitar sesuai dengan skill dan ketrampilannya. Semuanya sesuai perencanaan terprogram dengan rapih sistimatik terarah, mengingat manfaat langsung pada masyarakat situ lewat aktifitas perdagangan sehingga harapan besar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi kunjungan wisata.


" Namun harus sesuai Kurasi artinya kwalitas kontrol sesuai dengan standar yang ada. Pemerintah juga sudah menyediakan 3 pengrajin handal stand by melatih, mengajarkan bagimana mengelola satu usaha agar hasil dan mutu terjamin," tutupnya. (Yudi Barik)




Lebih baru Lebih lama