"Pulang Mengabdi ke Tanah Kawanua, Kombes Ferry Raimond Ukoli Kendalikan Operasional Polda Sulut".
![]() |
| Kombes pol, Ferr Raimond ukoli,Sik, dengan berbagai pengabdian,(foto istimewa) |
IDNEWS.CO,MANADO,- Perayaan Natal 2025 menjadi momentum bermakna bagi Kombes Pol Ferry Raimond Ukoli, SIK.
Di tengah suasana Religius dan Reflektif Akhir Tahun, Perwira menengah Polri ini kembali menerima amanah strategis.
Setelah belum genap satu tahun memegang jabatan Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda Sulawesi Utara, Kombes Ferry dipercaya menempati posisi baru sebagai Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sulut.
Keputusan mutasi tersebut mulai efektif sejak awal pekan ini. Jabatan Karo Ops sebelumnya diemban oleh Kombes Pol Dr Set Stephanus Lumowa, SIK, MH, yang secara resmi memasuki masa purna tugas setelah mengabdi sejak 20 September 2024.
Pergantian ini menandai kesinambungan kepemimpinan pada salah satu biro paling vital dalam struktur Polda Sulut, khususnya dalam pengendalian operasional kepolisian.
Kombes Ferry Raimond Ukoli bukan nama asing di lingkungan kepolisian. Alumni Akademi Kepolisian 1996 ini dikenal memiliki rekam jejak lapangan yang panjang, disiplin tinggi, serta kemampuan manajerial yang teruji.
Selama lebih dari dua dekade pengabdian, hampir seluruh penugasannya berlangsung di luar Sulawesi Utara, sebuah perjalanan karier yang membentuk ketangguhan dan perspektif nasional.
Putra Kawanua berdarah Gorontalo–Minahasa ini lahir dari keluarga Bhayangkara.
Ayahnya, almarhum Iptu Pol Harun Ukoli, menjadi inspirasi awal pengabdian, sementara nilai-nilai keluarga terus melekat dalam perjalanan kariernya.
Baru pada Maret 2025, kerinduan panjang untuk kembali mengabdi di tanah kelahiran terwujud, ketika Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memutasinya dari jabatan Komandan Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Timur ke Polda Sulut.
Penunjukan Kombes Raimond Ukoli sebagai Karo Ops Polda Sulut terjadi di Manado, bertepatan dengan suasana menjelang Natal dan akhir tahun.
Waktu tersebut bukan sekadar simbolis, melainkan fase krusial dalam kalender keamanan daerah. Polda Sulut menghadapi berbagai agenda strategis, mulai dari pengamanan Natal dan Tahun Baru, stabilitas sosial pasca-pemilu, hingga dinamika ekonomi dan sosial di wilayah kepulauan.
Dalam konteks inilah kehadiran sosok berpengalaman seperti Kombes Ferry Raimond Ukoli, SIK menjadi signifikan.
Biro Operasional merupakan pusat kendali taktis dan strategis, mengoordinasikan fungsi Sabhara, Brimob, lalu lintas, hingga pengamanan objek vital.
Sebelum kembali ke Sulut, Kombes Ferry telah menorehkan pengalaman penting di berbagai daerah. Selain menjabat Dansat Brimob Polda NTT, ia juga pernah dipercaya sebagai Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Riau, wilayah dengan karakter keamanan yang kompleks.
Penugasan tersebut menempanya dalam menghadapi konflik sosial, pengamanan objek strategis, serta operasi kepolisian berskala besar.
Saat menjabat Dirpamobvit Polda Sulut, Kombes Ferry menunjukkan pendekatan kepemimpinan yang responsif dan berbasis dialog. Salah satu peristiwa krusial terjadi di Desa Watuliney dan Desa Molompar, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Ketegangan antarwarga yang berpotensi meluas berhasil diredam melalui langkah pengamanan terukur, komunikasi intensif, dan koordinasi lintas unsur.
Keberhasilan tersebut memperkuat penilaian pimpinan bahwa Kombes Ferry mampu mengelola situasi krisis tanpa mengedepankan pendekatan represif berlebihan.
Sebagai Karo Ops Polda Sulut, Kombes Ferry memikul tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Jabatan ini menuntut kemampuan analisis, ketegasan dalam pengambilan keputusan, serta kepekaan terhadap dinamika sosial.
Pengalaman panjang di satuan elit Brimob menjadi modal penting dalam merumuskan strategi operasional yang adaptif.
Lulusan SMA Negeri 7 Manado tersebut dikenal memiliki gaya kepemimpinan lugas, komunikatif, namun tetap tegas. Di mata kolega, Ia dipandang sebagai figur yang bekerja dalam senyap, fokus pada hasil, serta menjunjung tinggi profesionalisme.
Promosi jabatan ini bukan semata pencapaian personal, melainkan bagian dari upaya institusi memperkuat kinerja Polda Sulut. Dengan latar belakang operasional yang solid, Kombes Ferry diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan personel, memperkuat koordinasi lintas satuan, serta menjaga kondusivitas wilayah Sulawesi Utara yang dikenal plural dan strategis.
Bagi Kombes Ferry sendiri, amanah ini menjadi wujud pengabdian penuh di tanah kelahiran, setelah puluhan tahun bertugas jauh dari Nyiur Melambai.
Sebuah perjalanan panjang yang kini berlabuh pada tanggung jawab lebih besar, di tengah harapan masyarakat akan kehadiran Polri yang humanis, profesional, dan berkeadilan.
(Yudi barik)
