"Digitalisasi Pembelajaran Jadi Inspirasi Baru Bagi Guru Langowan".
![]() |
| Suasana saat kegiatan berlangsung, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, PENDIDIKAN,MANADO,- Sebuah langkah pembelajaran penuh makna dilakukan oleh SMP Negeri 1 Langowan ketika melaksanakan studi tiru ke SMP Negeri 1 Manado, Kamis (23/10/2025).
Kunjungan tersebut diikuti oleh 210 siswa dan 32 guru dengan tujuan mempelajari secara langsung berbagai inovasi pendidikan berbasis digital yang telah diterapkan di salah satu sekolah unggulan di Kota Manado.
Rombongan dari Langowan tiba di halaman SMP Negeri 1 Manado sekitar pukul 10.00 WITA.
Sambutan hangat dari para guru dan siswa tuan rumah menciptakan suasana akrab dan penuh semangat belajar. Sejak awal kegiatan, para peserta studi tiru diarahkan untuk mengenal sistem digital yang menjadi andalan sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan kedisiplinan warga sekolah.
Kepala SMP Negeri 1 Manado, Riva Rori, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi kesempatan bagi sekolahnya untuk berbagi pengalaman dalam menerapkan pendidikan berbasis teknologi.
"Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi sekolah lain untuk melihat bagaimana sistem digital dapat memperkuat manajemen pembelajaran, kedisiplinan, dan pemetaan minat siswa. Semua berjalan secara transparan dan mudah diakses," ujar Rori.
SMP Negeri 1 Manado telah mengembangkan aplikasi pemantauan kehadiran guru dan siswa berbasis barkot. Setiap siswa melakukan pemindaian barkot ketika tiba di sekolah, sementara guru juga melakukan hal serupa sebelum memulai kegiatan mengajar.
Data kehadiran terekam otomatis dalam sistem yang terintegrasi dengan administrasi sekolah. Mekanisme tersebut membantu pihak manajemen memantau ketepatan waktu, keaktifan mengajar, serta keterlibatan siswa dalam setiap proses belajar.
Sistem digital tidak hanya mencatat kehadiran, tetapi juga menjadi dasar evaluasi penilaian kinerja guru. Guru yang absen tanpa alasan akan tercatat secara otomatis dan menjadi bahan evaluasi dalam rapat internal. Melalui sistem tersebut, sekolah berhasil menumbuhkan budaya disiplin dan tanggung jawab di kalangan pendidik.
Selain teknologi kehadiran, SMP Negeri 1 Manado juga memperkenalkan aplikasi pemetaan minat siswa. Aplikasi tersebut membantu peserta didik mengenali potensi, bakat, dan kecenderungan akademik masing-masing sehingga mereka dapat menentukan pilihan sekolah lanjutan di tingkat SMA atau SMK secara lebih tepat.
Pendekatan tersebut diyakini mampu meningkatkan kualitas orientasi pendidikan di tingkat menengah.
Selama kegiatan berlangsung, para guru dari SMP Negeri 1 Langowan mengikuti sesi pemaparan yang disampaikan oleh tim pengajar SMP Negeri 1 Manado. Mereka juga melakukan kunjungan ke beberapa ruang kelas untuk melihat langsung penerapan teknologi pembelajaran di dalam kegiatan belajar.
Dalam sesi diskusi, para guru berdialog tentang strategi peningkatan mutu pendidikan, metode evaluasi digital, serta penerapan pembelajaran yang berorientasi pada karakter.
Salah seorang guru pendamping dari Langowan menyampaikan bahwa banyak hal bermanfaat yang dapat diterapkan di sekolah asal. Ia menilai sistem digitalisasi dan penataan kedisiplinan di SMP Negeri 1 Manado layak dijadikan contoh bagi sekolah lain di Sulawesi Utara.
“Sistem kehadiran barkot dan pemetaan siswa sangat membantu dalam mengelola kegiatan belajar dengan lebih terukur dan transparan,” ujarnya.
Kunjungan tersebut juga diisi dengan sesi interaksi antar siswa. Beberapa pelajar berprestasi dari kedua sekolah tampil berbagi pengalaman belajar, motivasi, serta tips mengelola waktu belajar di tengah kemajuan teknologi. Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan.
SMP Negeri 1 Manado memberikan ruang kepada tamu dari Langowan untuk mengenal lingkungan sekolah melalui tur singkat ke laboratorium komputer, ruang perpustakaan digital, serta area kegiatan ekstrakurikuler.
Setiap bagian sekolah menampilkan hasil kerja siswa dalam bentuk karya digital dan proyek inovasi pembelajaran yang sudah diimplementasikan.
Kegiatan studi tiru berlangsung satu hari penuh dengan dua kali waktu istirahat yang digunakan untuk berdialog dan bertukar pengalaman antar guru.
Pada penghujung acara, kedua sekolah sepakat menjalin kerja sama berkelanjutan dalam bidang pengembangan teknologi pembelajaran dan peningkatan kompetensi guru.
Kepala SMP Negeri 1 Manado menegaskan bahwa kolaborasi antarsekolah menjadi bagian penting dalam membangun pendidikan berkualitas di Sulawesi Utara.
“Kemajuan pendidikan hanya bisa dicapai jika setiap sekolah mau berbagi dan saling belajar. Studi tiru seperti ini membuka jalan bagi lahirnya inovasi baru,” tutup Riva Rori.
Kunjungan SMP Negeri 1 Langowan ke SMP Negeri 1 Manado menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar tidak berhenti di ruang kelas.
Pertemuan antar dua sekolah tersebut memperkuat komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan yang adaptif, berbasis teknologi, serta berakar pada nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.
(Yudi barik)
