"Pukulan Telak" Bagi Dinas Pendidikan, Warga Pulau Bunaken Tolak Merger Dua Sekolah Dasar

 " Terungkap saat hearing bersama dengan Komisi lV DPRD Manado dan Warga Pulau Bunaken terkait merger dua sekolah dasar,".


Saat suasana hearing berlangsung             (foto idnews.co)

IDNEWS.CO, MANADO- Sepertinya persoalan Merger Dua Sekolah Dasar Negeri 01dan Impres Kepulauan Bunaken pukulan telak bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado.


Betapa tidak ternyata program tersebut menuai protes keras bagi masyarakat dan perwakilan orang tua murid. Hal ini terungkap saat hearing berlangsung dengan Komisi lV Dewan Legislatif Manado, dengan masyarakat pulau Bunaken, Senin (27/6/2022) tadi Siang.


Saat hearing berlangsung hampir sebagian besar penyampaian dan alasan dari pihak dinas pendidikan tentang merger di tolak mentah- mentah.


Salah satu masyarakat pulau Bunaken Deky Domits dengan tegas mengatakan menolak apa pun alasan dari pihak dinas pendidikan mengenai program merger. Dengan nada keras pria asal pulau bunaken  ini meminta pihak dinas pendidikan agar membatalkan niat tersebut.


" Warga sudah bertekad bulat menolak keras program merger apa pun itu. Tanpa ada embel- embel lagi, jadi kami sangat berharap ibu kadis serta seluruh anggota komisi lV dan anggotanya mau mendengar suara hati kami, ini adalah suara juga dari anak-anak siswa," tegas Deky.


Hal senada juga dikatakan Ferdinan Panontongan. Warga satu ini sangat tegas mengatakan jika pemerintah ngotot terus mau meloloskan program merger, maka fihaknya akan mengambil langkah tegas.


" Saya mau katakan bahwa tanah SD Negeri 01 itu milik keluarga kami, jadi akan ada tindakan keras dari keluarga Panontongan mau tak mau sekolah itu akan kami palang tidak boleh beraktivitas di situ," tegas Ferdinan.


Sementara itu suasana hearing cukup alot sebab hampir sebagian besar para anggota komisi lV terkesan menolak atas kebijakan pihak dinas pendidikan, sambil menyampaikan kebijakan untuk meninjau kembali terkait merger.


" Mengenai aturan itu harus ada peninjauan lagi oleh dinas pendidikan, jika perlu ibu kadis turun ke pulau bunaken melihat langsung kondisi disana," jelas Sonny Lela selaku anggota komisi lV.


Sementara itu ditempat terpisah usai paripurna berlangsung Wali Kota, Andrei Angouw saat di cerca wartawan mengenai Surat Keputusan (SK) merger dua sekolah di bunaken, Dirinya mengatakan kemungkinan besar ada terbitan SK tersebut.


" Kayaknya SK itu sudah ada tapi coba cek lagi ke instansi terkait," ucap Angouw.    (Yudi barik).

Lebih baru Lebih lama