Buruh Kebersihan Manado Teriak Minta Keadilan Dan Kesejahteraan

 " Ini menjadi tanggung jawab pihak kecamatan dalam mengelola kesejahteraan para buruh kebersihan,".

Saat aksi berlangsung (foto idnews.co)

IDNEWS.CO, MANADO- Sungguh sangat ironis dan menyayangkang jika Buruh Kebersihan harus menerima perlakuan tidak adil dari segi kesejahteraan, berupa upah serta tunjangan lainnya.


Betapa tidak hal ini terungkap saat unjuk rasa seluruh tenaga pengangkut sampah serta buruh kebersihan beberapa waktu lalu. Harusnya tak perlu terjadi kemudian ada ungkapan menyedihkan ketika mereka datang berbondong-bondong mengungkapkan unek-unek selama bekerja.


Didepan Gedung Perwakilan Rakyat Daerah sontak keluar suara "Kami Pekerja Buruh Sampah sering menderita, akibat perlakuan  dari pihak Kecamatan". Beruntung peserta unjuk rasa enggan menyampaikan kecamatan mana menjadi keluhan.


" Saya so dapa pesan dari hp berani unjuk rasa langsung mo dapa pecat," ucap salah satu peserta demo.


Bukan itu saja ternyata dari hasil gaji yang ternyata jauh dari ketentuan Upah Minimun Provinsi (UMP), pekerja harus menyetor sebesar Rp.200 ribu ke pihak kecamatan.


"Torang lagi harus menyetor 200 ribu ke kecamatan, nintau dorang mo bekeng apa itu doi," tandas peserta unjuk rasa.


Belum lagi peralatan penunjang kerja buruh sampah harus menyediakan sendiri seperti,  skep, sapu, dan peralatan lainnya. Sementara pihak kecamatan enggan menyediakan.


" Lebih parah tunjangan BBM hingga sekarang tidak sesuai, sehingga kadangkala saku pribadi keluar," teriak pengungjuk rasa. (Yudi barik)


Lebih baru Lebih lama