"Antisipasi Lonjakan Pemudik, BPJN Sulut Percepat Perbaikan Ruas Jalan Nasional".
![]() |
kabalai BPJN saat memantau langsung kondisi jalan nasional untuk persiapan mudik lebaran,(foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Dalam upaya memastikan infrastruktur jalan tetap dalam kondisi optimal, terutama dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan menjelang mudik Lebaran 2025, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Bapak Handiyana, S.T, M.T, M.Sc, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada beberapa ruas strategis Jalan Raya Trans-Sulawesi pada Rabu (5/3/2025).
Adapun ruas jalan nasional yang menjadi fokus kunjungan ini meliputi segmen Poigar - Kaiya - Lolak - Maelang - Biontong - Atinggola, yang merupakan jalur vital bagi konektivitas antarwilayah di Sulawesi Utara.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk respon cepat pemerintah terhadap kondisi infrastruktur yang terdampak akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu, sekaligus untuk mengantisipasi potensi kendala yang dapat menghambat kelancaran arus transportasi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam pemantauan langsung di lapangan, ditemukan bahwa sejumlah titik di ruas jalan tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi, mulai dari retakan pada permukaan aspal hingga lubang yang berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Kepala BPJN Sulawesi Utara secara tegas menginstruksikan kepada Kasatker PJN Wilayah 2 serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bertanggung jawab di area tersebut untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan, baik dalam bentuk perbaikan permanen guna memastikan daya tahan jangka panjang, maupun perbaikan sementara sebagai upaya mitigasi untuk mencegah risiko kecelakaan lalu lintas.
Lebih lanjut, Kepala BPJN Sulawesi Utara menegaskan bahwa target penyelesaian perbaikan jalan ini harus tercapai sebelum H-10 Lebaran, sehingga para pemudik dapat melintasi jalur ini dengan aman dan nyaman tanpa hambatan berarti.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pemasangan rambu-rambu peringatan dan marka jalan yang memadai di titik-titik yang sedang dalam proses perbaikan.
Sebagai bentuk partisipasi aktif dari masyarakat, pengguna jalan diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang, serta menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan yang ada, demi keselamatan bersama.
Dengan adanya langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan infrastruktur jalan nasional di Sulawesi Utara dapat terus berfungsi secara optimal, mendukung mobilitas masyarakat, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna jalan, khususnya dalam menghadapi periode mudik Lebaran yang menjadi salah satu puncak aktivitas transportasi tahunan di Indonesia.
(Yudi barik)