Boby Kristofel Kereh Resmi Pimpin Dinas Kesehatan Manado, Wali Kota Dorong Transformasi Layanan Publik

"Nahkodai Dinas Kesehatan, Boby Kereh Diberi Mandat Percepat Peningkatan Mutu Puskesmas dan RSUD Manado".

Saat pelaksanaan kegiatan berlangsung, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,- Pemerintah Kota Manado resmi melakukan penyegaran struktur Birokrasi Sektor Kesehatan melalui pelantikan Boby Kristofel Kereh, SH., M.Si. sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado.


Prosesi Pengambilan Sumpah Jabatan berlangsung khidmat di Ruang Toar Lumimuut Kantor Wali Kota Manado, Jumat (7/11/25), dihadiri jajaran Pejabat Daerah serta unsur pimpinan perangkat daerah terkait.


Pelantikan tersebut menjadi langkah strategis Pemerintah Kota dalam mengakselerasi reformasi pelayanan kesehatan daerah, terutama pada masa ketika dinamika kesehatan masyarakat memerlukan respons cepat, terukur, dan berorientasi solusi.


Wali Kota Manado Andrei Angouw dalam sambutan resmi menyampaikan apresiasi dan harapan tinggi kepada pejabat baru untuk membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas layanan publik.


Wali Kota menegaskan bahwa struktur kesehatan daerah harus berjalan sebagai sistem terpadu, bukan sekadar kumpulan unit pelayanan.


Dibutuhkan peta jalan kerja yang kuat, manajemen kinerja berbasis data, serta komitmen pelayanan masyarakat sebagai prioritas utama.


“Saya menyampaikan selamat bertugas kepada Pak Boby Kereh,Tugas besar menanti, Sektor kesehatan membutuhkan akselerasi kerja nyata. Pemerintah Kota harus tampil sebagai satu kesatuan, bergerak serempak, saling menopang, demi menciptakan layanan kesehatan yang layak dan bermartabat bagi masyarakat Manado,” ujar Andrei dalam sambutannya.


Lebih jauh, Angouw menekankan bahwa Dinas Kesehatan memiliki kompleksitas besar karena membawahi berbagai fasilitas layanan kesehatan.


Pengelolaan bidang kesehatan bukan hanya menyentuh aspek pelayanan klinis, tetapi juga manajemen kebijakan publik, anggaran, penguatan promosi kesehatan, hingga tata kelola sumber daya manusia.


“Kita memiliki rumah sakit daerah serta 16 Puskesmas di berbagai wilayah. Masing-masing memerlukan koordinasi intensif, inovasi layanan, dan ketanggapan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Saya menekankan pentingnya soliditas dan disiplin kerja,” ucap Wali Kota.


Pelantikan ini menjadi pintu masuk bagi Kepala Dinas yang baru untuk memperkuat transformasi sektor kesehatan di Manado.


Tantangan ke depan antara lain peningkatan mutu fasilitas kesehatan, pemerataan layanan hingga tingkat kelurahan, pemanfaatan teknologi digital kesehatan, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, serta konsistensi program promotif dan preventif untuk menekan angka kasus penyakit menular serta penyakit tidak menular.


Dalam momentum pelantikan tersebut, hadir pula Sekretaris Daerah Kota Manado Steaven Dandel, Kepala BKPSDM Otniel Tewal, Kepala Dinas Perkim Peter Eman, Kepala Dinas PUPR John Suwuh, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bonix Saweho, serta Direktur RSUD Manado Dr. Berty Rumondor.


Kehadiran para pejabat tersebut mencerminkan dukungan kolektif bagi keberlangsungan kerja sama lintas organisasi perangkat daerah.


Penunjukan Boby Kereh juga diharapkan menjawab ekspektasi publik terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan, terutama dalam aspek keterjangkauan, kecepatan pelayanan, transparansi prosedur, serta peningkatan kepuasan masyarakat.


Selain itu, sinergi Pemkot dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, universitas, organisasi profesi kesehatan, dan lembaga mitra pembangunan menjadi faktor penting dalam memperkuat pembangunan kesehatan daerah.


Sejumlah agenda prioritas yang akan menanti Kepala Dinas Kesehatan mencakup evaluasi sistem layanan Puskesmas, memperkuat standar layanan RSUD Manado sebagai rujukan masyarakat, memperluas program edukasi kesehatan bagi warga, serta membangun budaya kerja birokrasi yang lebih responsif dan humanis.


Pelantikan juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Manado dalam memastikan sektor kesehatan tidak berjalan stagnan, melainkan berkembang mengikuti tantangan zaman dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Sinergi, kepemimpinan adaptif, serta pemikiran inovatif menjadi bekal utama dalam memperkuat struktur kesehatan daerah ke depan.


(Reporter, Yudi barik)

Lebih baru Lebih lama