Gadis Remaja di Kupang Dibunuh dan Diperkosa Sopir Truk

 

Tersangka YT saat digiring petugas, Jumat (21/5). ©2021 idnews.co



"Tersangka YT berjanji akan membantu agar korban diterima di tempatnya bekerja." 



KUPANG, iDNews.co - Tim dari Polres Kupang dibantu Resmob Jatanras Ditreskrimum Polda NTT, mengungkap kasus pembunuhan terhadap Yuliani Apriani Welkis.


 Gadis remaja yang ditemukan tewas mengenaskan dalam hutan di Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Senin (17/5), itu ternyata dihabisi seorang sopir truk yang mengiming-iminginya pekerjaan.


Dikutip dari laman merdeka.com menulis, Pelaku pembunuhan berinisial YT (41) tahun. Pria ini berasal dari Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.


 "Jadi tersangka setelah dilakukan pengungkapan selama empat hari, baik dari informasi yang didapat dari beberapa saksi, kemudian dari CCTV yang terpasang di sekitar kos-kosan korban," jelas Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Jumat (21/5).


Dia memaparkan, pelaku merupakan sopir dump truk pengangkut material bahan bangunan di wilayah Kecamatan Kupang Barat.


 Dia ditangkap tim Unit Resmob Subdit 3 Jahtanras Ditreskrimum Polda NTT di Jalan Timor Raya, Kamis (20/5) malam. Ketika itu polisi menghentikan truk yang sedang dikendarainya.


Berdasarkan hasil interogasi, YT mengakui telah membunuh korban. 


Pelaku diduga sangat mengenal wilayah Kecamatan Kupang Barat, sehingga mudah membawa korban ke lokasi yang sepi.


Krisna menjelaskan, korban diketahui meninggalkan tempat indekosnya di Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Jumat (14/5) sekitar pukul 14.10 Wita. Dia menemui pelaku yang baru dikenalnya di Facebook.


"Pelaku menggunakan akun Facebook bernama Ary Tyo Tyo. Pelaku dan korban berkomunikasi melalui aplikasi mesengger dan juga melalui telepon," ungkapnya.


YT berjanji akan membantu agar Yuliani diterima di tempatnya bekerja. Pria itu kemudian menjemput gadis remaja itu di depan sebuah ruko menggunakan sepeda motor. Mereka lalu berkendara ke arah Bakunase.


"Sampai di Batakte, pelaku menghentikan dan memarkirkan motor di tempat sepi, jauh dari permukiman warga. Korban mengikuti pelaku dari belakang ke arah hutan. Pelaku beralasan akan menemui teman yang rumahnya berada di dalam hutan," jelas Krisna.


Pelaku mengajak Yuliani untuk berhubungan badan namun ditolak. Korban hendak melarikan diri namun pelaku mengambil pisau lalu mengancam akan dibunuh jika tidak menuruti permintaannya.


Pelaku mencekik dan membuka paksa celana Yuliani. Namun korban tetap menolak, dia lalu mencakar leher dan kemaluan pria itu.


YT kemudian membanting korban dan menikam dada kirinya dengan pisau. Dia juga tega menyetubuhi jasad korban.


Sebelum pergi, pelaku mengambil uang Rp150. 000 beserta telepon genggam milik korban.


"Motif pelaku melampiaskan hasrat seksual kepada para korban, dengan modus operandi menawarkan pekerjaan kepada korban melalui Facebook dan iming-iming gaji besar. Dalam perjalanan, korban dibujuk untuk berhubungan badan, sebagai balasan karena dikasih pekerjaan oleh pelaku," Ujar Krisna.


Sebelumnya diberitakan, perempuan muda yang ditemukan tewas mengenaskan dalam hutan di Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (17/5). Korban diidentifikasi bernama Yuliani Apriani Welkis.


Yuliani merupakan warga Dusun Tuasene, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Dia baru tamat SMK pada tahun lalu dan berangkat ke Kota Kupang karena ada informasi lowongan kerja di sebuah perusahaan.



"Dia mau cari kerja untuk bantu orang tua, karena kondisi kehidupan orang tua yang boleh dibilang prasejahtera," jelas Kepala Desa Noelmina Kornelis Riwu Djita, Selasa (18/5).


Korban berangkat ke Kota Kupang pada Jumat (14/5). Tiba di Kota Kupang, nomor ponselnya sudah tidak aktif.


"Dia berangkat Jumat berarti tambah hari ini (Senin) ditemukan maka su empat hari. Tiba di Kota Kupang, keluarga hubungi tapi nomor tidak aktif sampai hari ini, kami lihat informasi di Facebook tentang temuan jenazah Nona Welkis," jelas Kornelis.


Setelah mendapatkan informasi di Facebook, keluarga langsung berangkat ke Kupang untuk memastikan dan mengurus jasad korban. 

Lebih baru Lebih lama