Joni Nekat Rampok Bank Mandiri Samarinda, Karena Terlilit Hutang Rp180 Juta

 

Kaca Bank Mandiri Samarinda Pecah Ditabrak Perampok. ©2021



SAMARINDA, idnews.co - Warga Samarinda di Kalimantan Timur, Joni Pranata (24) meringkuk di penjara Polresta Samarinda setelah gagal merampok Bank Mandiri Jalan KH Hasan Basri. Dia nekat beraksi lantaran terbelit utang Rp180 juta.


Situasi sepi di Bank Mandiri saat salat Jumat jadi sasaran Joni melakukan aksinya. Setibanya di bank itu, Joni masuk dan naik ke lantai dua.


Ada tiga teller yang bertugas saat itu yang kesemuanya adalah wanita. Joni pun berpura-pura berperilaku sebagai nasabah yang hendak menyetorkan uang.


Dikutip dari laman merdeka.com menulis, "Teller bertanya apa ada yang bisa dibantu? Pelaku bilang mau menyetorkan yang. Kemudian teller meminta agar mengisi slip setoran. Kata pelaku, dia sudah mengisi slip setoran," kata Kanit Jatanras Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudy, Jumat (21/5) malam.


Menurut Dovie, pelaku Joni lantas menyodorkan kertas bernada ancaman yang kontan membuat teller berteriak. "Isinya ancaman aku punya pistol aku punya bom. Jangan bertindak bodoh kalau tidak ingin mati," sebut Dovie menirukan isu tulisan ancaman itu.


"Di situ, pelaku sempat mengeluarkan pistol mainan. Karena teller berteriak kemudian pelaku kabur. Di lantai satu, dia (Joni) mendorong sekuriti yang menghadangya. Pelaku kabur menabrak pintu masuk bank sampai kacanya pecah," tambah Dovie.


Pelaku yang berhasil keluar bank terus dikejar sekuriti. Akhirnya Joni berhasil diringkus dibantu warga sekitar. "Barang buktinya satu pistol mainan dan bom rakitan mainan. Bom itu terbuat dari kaleng semprotan, dilakban hitam, dikasih kabel-kabel seolah mirip seperti bom," terang Dovie.


"Juga kita amankan barang bukti 4 petasan sebagai benda ancaman bawa bom dan kertas tadi yang berisi ancaman. Berikut motor pelaku," jelas Dovie.


Pengakuan Joni, dia nekat beraksi lantaran terbelit utang. "Dia terbelit utang Rp180 juta, itu pengakuannya. Tapi keterangannya masih kita dalami. Apakah dia residivis dan terlibat kejahatan di tempat lain," tutup Dovie.


Diketahui, peristiwa itu terjadi tengah hari tadi saat salat Jumat. Pelarian pelaku keluar bank sampai menabrak pintu masuk bank yang terbuat dari kaca. Vice President Bank Mandiri Area Samarinda Pitra Dwi Yunianto membenarkan kejadian itu. Meski demikian, relatif tidak ada kerugian dari Bank Mandiri akibat peristiwa itu. 

Lebih baru Lebih lama