Segudang Prestasi SMP Negeri 3 Akan Terus Mengharumkan Kota Manado

Kepsek SMP Negeri 3 Manado, Dra.Jenny Pande,Msi,"Saya sudah mewarning bagi guru dan perwalian kelas untuk tidak menerima imbalan dalam bentuk manapun,walau itu keihlasan dari orang tua murid".


Kepsek SMP Negeri 3 Manado,Jenny Pande (foto idnews.co)


IDNEWS.CO,MANADO- Kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat Wilayah Utara Kota Mando sejak adanya Sekolah SMP Negeri 3. Betapa tidak segudang prestasi terus diraih hingga sekarang ini.


Sejak meraih Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2021 dari segi Lomba Seni Siwa Nasional meraih medali emas (penyaji terbaik) tingkat nasional, dengan garapan musik yang diangkat dari cerita rakyat Sangihe"Bekeng Isire Tellu Wawahani Su Dagho" atau kisah tiga orang kulano/pemberani dari Dagho.


SMP Negeri 3 kemudian membawa harum bagi kota manado dari segi pendidikan dalam lomba tersebut. Ini menjadi kebanggaan tersendiri terhadap kemajuan dunia pendidikan, setidaknya para siswa sudah mampu terukur dari segi prestasi manapun. Walau kondisi tata letak sekolah di ujung wilayah utara namun semangat membangun terus berlanjut dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Dra.jenny pande,Msi. 


Sebenarnya keberadaan kepsek, Jenny Pande belum begitu lama memimpin institusi tersebut. Sejak dipercayakan oleh pemerintah mengelola sekolah ini dirinya bertekat penuh akan memajukan SMP Negeri 3 bahkan lebih unggul dari sekolah SMP lainnya.


"Saya belum lama bertugas sekitar 10 bulan disini. Namun satu kebangaan belum lama salah satu sekolah terbaik paling banyak mengumpulkan uang koin pada kegiatan oleh pihak Bank Indonesia (BI). Ada 10 sekolah perwakilan SMP Negeri 3 lah mendapat penghargaan," jelas Bunda sapaan akrab.


Ketika disentil soal adanya isyu berkembang terkait pungutan liar bagi orang tua siswa saat penerimaan hasil ujian, dengan tegas Dirinya mengatakan bahwa SMP 3 bebas dari pungutan apa pun termasuk mengenai pemberian uang dengan embel-embel lainnya.


"Saya sudah mewarning bagi guru dan perwalian kelas untuk tidak menerima imbalan dalam bentuk manapun,walau itu keihlasan dari orang tua murid. Saya menjaga moralitas sekolah dimata masyarakat, terutama pemimpin kita di kota manado," tegas Jenny Pande.


Bahkan lanjutnya, profesionalitas lebih utama ketimbang hal seperti itu. Namun satu sisi lainnya pihaknya sangat memahami keberadaan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah utara, dari segi kehidupan ekonomi dan sosial lainnya.


"Makanya pengertian dan kondisi itulah sehingga ada kemudahan yang harus Saya tolerir demi kemudahan bagi siswa dalam mengecap dunia pendidikan. Pak Wali kota dan Wakil Wali kota sangat care dengan dunia pendidikan, makanya wajib kami harus terjemahkan apa yang menjadi keinginan dari para pemimpin kota," tandasnya. (Yudi barik)




Lebih baru Lebih lama