Kadis Pariwisata Manado,Esther H Mamangkey Angkat Bicara Terkait Kinerjanya

 " Menjawab tudingan keras dari salah satu personil dewan,Jimmy Gosal soal kantor sepi dari aktifitas pelayanan publik,".

Kepala Dinas Pariwisata Manado, Esther H Mamangkey (foto istimewa)


IDNEWS.CO, MANADO- Dinas Pariwisata Kota Manado kembali jadi sorotan pihak Lembaga Legislatif. Kali ini datang dari salah satu Personil Dewan, Jimmy Gosal.


Dirinya menyoroti soal keaktifan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam keseharian. Saat datang berkunjung Ia tidak mendapati adanya kesibukan kerja, malahan suasana kantor sangat sepi dari keaktifan pegawai.


Sontak saja Gosal mulai meyoroti kinerja Kepala Dinas Pariwisata,Esther H Mamangkey yang terkesan hanya membiarkan para pegawai sehingga mempengaruhi kinerja dari sisi pelayanan publik.


Menjawab hal demikian Kadis yang familiar dengan para insan pers ini mencoba mengklarifikasi terhadap tudingan tersebut.


Menurutnya pihaknya sangat menghargai kritikan dan masukan dari anggota dewan, sebab tupoksi dari pihak lembaga politik adalah melakukan fungsi pengawsan.


" Kami sangat menghargai tugas dari Bapak dewan, namun saat sekarang dinas pariwisata tengah melaksanakan apa yang menjadi perintah dari Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lewat program CHSE yakni menyasar seluruh sektor usaha pariwisata mulai dari restoran, hotel, rumah makan, Alfamart, indomaret. Tujuannya untuk memeriksa kondisi tempat usaha termasuk tempat toilet," ucap Esther, saat dimintai tanggapannya, Senin (20/6/2022) Sore tadi.


Sehingga jikalau kedapatan kondisinya tidak memungkinkan lagi harus segera diperbaiki. Lebih jelas lagi Dirinya menerangkan kembali dinas pariwisata telah membentuk tim dan turun lapangan menyusuri seluruh tempat usaha. Ini juga merupakan perintah langsung dari wali kota agar hygenitas boleh terjamin.


" Termasuk keberadaan dapur dari restoran itu. Kan kemarin ada covid jadi restoran lama tidak beroperasi, kondisi inilah perlu ada pengawasan sebab kalau usahanya lama tutup pasti banyak perubahan termasuk dapur dan toilet. Itulah sebabnya pegawai dinas pariwisata paling banyak turun lapangan, sehingga kadangkala tidak ada di tempat," tutur Mamangkey. (Yudi barik)




Lebih baru Lebih lama