Kanwil Kemenag Sulut Gelar Rapat Koordinasi Perencanaan Tahun' 2022, Ini Harapan Dari Kabag TU,Basri,SAg,Mpdi

 "Mewakili Kakanwil Kemenag Sulut,Hi.Anwar Abubakar berharap agar indikator perencanaan di lapangan lebih baik dan terarah," kata Kabag TU,Basri.


IDNEWS.CO,MANADO- Rapat Koordinasi Perencanaan Tahun 2022 Kantor Wilayah Kementeriaan Agama Provinsi Sulawesi Utara, secara resmi dibuka mewakili Kakanwil Kemenag Sulut, oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Basri,SAg, Mpdi, Kamis (9/6/2022) Pagi tadi di Hotel Grand Whiz kawasan MTC Manado.


Hadir selaku peserta dari utusan 15 Kabupaten-Kota dari seluruh Sulawesi Utara mewakili selaku petugas operator perencanaan.


Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara, Dwi Susanti melaporkan kegiatan kali ini terlaksana sejak dua tahun lalu sempat vakum bahkan operator perencanaan belum sempat berkumpul seperti ini, dan bersyukur sekarang boleh berjumpa lagi sehingga kegiatan terselenggara dengan baik. 


Tentunya tujuan tak lain adalah selain mengumpulkan semua petugas operator perencana, baik perencana disetiap bidang yang ada di kanwil, ada perencana dari sekretariat jendral setiap kabupaten kota, dan perencana disemua badansa.


"Biasanya kegiatan hanya bersifat zoom sejak covid-19 melanda, namun sekarang boleh melaksanakan kegiatan secara of line. Alasan peserta dari sekretariat jendral kami undang karena menganggap bahwa bagian dari koordinator bagi perencana setiap seksi," jelas Susanti.


Dirinya juga melaporkan lagi bahkan ada beberapa dari bagian kota dan kabupaten perencana tersebut sudah satu pada sekjen dan TU.


"Jadi tidak ada lagi perencana diseksi-seksi. Peserta berjumlah 50 orang sementara peserta satu lagi berhalangan hadir," tuturnya.


Dalam sambutan bersama Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulut, Basri,SAg,Mpdi mengatakan mewakili Kakanwil menugaskan untuk menyampaikan beberapa hal mengenai kegiatan tersebut.


Ia menjelaskan bahwa sudah menjadi tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan kinerja dalam lingkup kementrian agama sebagai penilaian prestasi selama ini.


"Semua kerja dari eselon dua yang ada di daerah perlu adanya pengawasan, sehingga perlu adanya kehalalan dan itu adalah penghargaan kesejahteraan dari kementrian agama lewat kementrian keuangan, yang harusnya garansinya adalah kinerja," tandas Basri.


Dirinya juga menyampaikan indikator perencanaan dilapangan kalau tidak bagus maka hasilnya akan jelek juga. Tapi kalau baik meski kosntruksi RKKN tahun 2023 ke depan pasti hasilnya bagus.


"Justru kalau kita mampu memahami lagu yang baru kita nyanyikan tadi maka akan mendorong kerja kita. Sebab semua penganggaran intisarinya cukup jelas termuat dalam setiap bait lagu saat kita nyanyikan tadi. Semangat setiap kalimat dalam lagu membentuk sebuah konstruksi anggaran dengan melakukan akomodatif dengan seluruh kebutuhan yang ada," tandasnya. (Yudi barik)


Lebih baru Lebih lama