Adrey Laikun," Semua ada jalan keluar tinggal komunikasi saja,".
 |
| Saat berbincang dengan Oma Madia Kantohe dan Lurah Bitung Karangria (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO, MANADO- Keluhan Warga Kelurahan Bitung Karangria mencuat saat kegiatan Masa Reses ke-ll Tahun 2022, Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Adrey Laikun, kemarin Siang.
Reses berlangsung cukup seru sebab hampir sebagian besar warga banyak mengeluh soal pembangunan pemerintah, yang terkesan belum maksimal serta mengorbankan hak masyarakat.
Contoh saja salah satu warga katakanlah Oma Madia Kantohe, Dirinya sempat menyampaikan unek-unek menyangkut proyek pembangunan drainase, dengan iming-iming rumahnya akan segera diperbaiki asalkan sebagian bangunannya dibongkar untuk pelebaran drainase.
Namun hingga sekarang tidak ada upaya perbaikan malahan pihaknya harus merogoh gocek pribadinya untuk perbaikan bangunan itu. Justru hal tersebut menimbulkan tanda tanya besar bagi seorang Oma Madia apakah pemerintah hanya tinggal janji atau syurga telinga saja.
 |
| Saat tinjau lokasi (foto idnews.co) |
" Kami kasiang hanya lansia, paitua dengang kita so tua kong ada masalah bagini bagimana dang janji pemerintah," ucap Oma Madia disaat kegiatan reses dengan bahasa manadonya.
Dirinya sangat berharap ada tanggung jawab dari pemerintah sesuai dengan janji saat pembuatan proyek drainase.
" Kami yakin bapak dewan Adrey Laikun akan membantu mencarikan solusi terbaik. Sebab anggaran pribadi sudah keluar begitu banyak untuk pemugaran bangunan," ungkapnya.
Sementara itu menanggapi keluhan warga, Laikun dengan tegas mengatakan akan mengawal serta mencari jalan terbaik terkait terhadap persoalan menimpa Oma Madia Kantohe.
" Permasalahan warga perlu ada tindak lanjuti, sebab ini merupakan keluhan yang perlu ada penanganan secara serius. Olehnya pemerintah harus memikirkan nasib dari Oma Madia yang dengan rela dan ihlas menyerahkan sebagian bangunanya untuk pembangunan drainase," ucap Laikun.
Dirinya menambahkan namun sekarang Dinas bersangkutan sekarang sangat pro aktif mengenai keluhan warga. Dengan sikap mau segera membenahi bangunan yang sudah menjadi perencanaan.
" Oma bersabar saja sekarang saya sudah turun melihat langsung kondisinya, bahkan kadis bersangkutan melalui komunikasi seluler telah menyatakan akan segera menyelesaikannya. Jadi semua ada solusi tinggal komunikasi saja," jelas Laikun. (yudi barik)