"Operasional Bandara Normal Kembali Usai Penutupan Akibat Abu Vulkanik".
 |
| suasana bandara samratulangi, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Bandara Sam Ratulangi di Manado kembali beroperasi normal setelah sebelumnya ditutup akibat dampak erupsi Gunung Ruang.
Penutupan ini dilakukan sejak Kamis, 18 April, setelah sebaran abu vulkanik mulai mengganggu kegiatan penerbangan.
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Maya Damayanti, secara resmi mengumumkan keputusan pembukaan kembali bandara tersebut.
Keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi yang dipimpin oleh Otband Wilayah VIII dengan berbagai pihak terkait, termasuk Airnav Indonesia, BMKG, dan maskapai penerbangan.
Operasional Bandara Sam Ratulangi dibuka kembali pada pukul 12.00 WITA, Senin (22/04/2024), seperti yang diinformasikan melalui NOTAM (Notice To Airmen) bernomor: A1054/24 NOTAMC A1041/24.
Pembukaan kembali bandara didasarkan pada hasil uji yang dilakukan oleh Angkasa Pura I dengan paper test yang dipasang di beberapa titik airside, serta hasil pantauan dari citra satelit BMKG dan koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi).
Hasilnya menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang sudah berada pada level status jaga, bukan lagi awas, yang berarti telah mencapai level 3.
Selain itu, hujan turun juga membantu meluruhkan abu vulkanik, sehingga landasan pacu (runway), taxiway, dan apron sudah siap digunakan kembali.
Sejak dibuka kembali, terjadwal ada 12 pesawat dengan 1.233 penumpang yang akan berangkat.
Namun, maskapai penerbangan memerlukan waktu untuk mempersiapkan penumpang dan pesawatnya.
Airnav Indonesia mengkoordinasikan lalulintas udara untuk memastikan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama.
Semua pihak diharapkan dapat beroperasi kembali dengan lancar, dan penumpang diminta untuk menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk informasi lebih lanjut.
(Yudi barik/rilis humas angkasa pura l)