"Tim Medis Lakukan Pemeriksaan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Letusan Gunung Ruang,".
 |
| upaya pemerintah minahasa utara memberikan pelayanan kesehatan serta bantuan sembako bagi warga pengungsi korban erupsi guunung ruang, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, Minahasa Utara,- Sekitar Minggu, (21/4/2024), Dinas Kesehatan Minahasa Utara, di bawah arahan Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, S.H., M.H., melaksanakan kegiatan pemberian sembako dan pemeriksaan kesehatan kepada pengungsi yang menjadi korban letusan Gunung Ruang.
Tim dari Dinas Kesehatan Minahasa Utara, bekerja sama dengan Puskesmas Tatelu, melakukan kegiatan di Desa Lumpias dan Matungkas, wilayah tempat pengungsi yang terdampak langsung oleh letusan Gunung Ruang.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan bantuan sembako berupa beras, mie instan, minyak goreng, dan kebutuhan harian lainnya kepada para pengungsi, sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya menjaga kesejahteraan dan keamanan kesehatan mereka.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tim medis dari Dinas Kesehatan Minahasa Utara melakukan berbagai pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, dan kondisi kesehatan umum lainnya, dengan tujuan memastikan kesehatan para pengungsi tetap terjaga.
Bantuan sembako yang disalurkan diharapkan dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar selama periode pemulihan.
Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara, dr. Stela Safitri M.Kes., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya langsung dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, untuk memberikan bantuan dan perhatian kepada masyarakat yang terdampak oleh bencana letusan Gunung Ruang.
Sementara itu Bupati Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, S.H., M.H., juga menegaskan komitmen mereka dalam mendukung dan melindungi warga yang terkena dampak bencana serta menjaga kesehatan mereka.
Dalam kesempatan ini, Stela Safitri juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman dan risiko lain yang dapat timbul akibat bencana letusan Gunung Ruang, seperti menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari area berbahaya.
"Semoga bantuan dan perhatian yang diberikan dapat meringankan beban serta membantu proses pemulihan para pengungsi dalam situasi yang sulit ini," ucapnya.
(Yudi barik)