Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Film LAFRAN Bukan Sekedar Tentang HMI

"Film LAFRAN dan Idealisme Keindonesiaan dan Keagamaan".

suasana nobar KAHMI bersama aktivis HMI dengan Ahmad Doli Kurniawan, (foto idnews.co)

IDNEWS.CO, MANADO,- Antusias serta rasa penasaran Ribuan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga Keluarga Besar HMI (KAHMI) memadati Bioskop XXl, hanya ingin mengikuti Nonton Bareng (Nobar) Film Larfan.


Dimana kisah perjalan hidup Seorang Aktivis Islam hingga bergulatan melawan Kolonial Penjajah Belanda, Sepak terjang dengan berbagai rintangan Dia hadapi hingga 'melahirkan' Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMl) hasil bentukannya.


Dialah Lafran Pane Pemuda dengan hidup kesederhanaan namun otak cemerlang, Mahasiswa pintar punya wawasan Ke-Indonesiaan serta Agamis hanya satu kata keluar dari mulutnya " Saya Lillahi Ta'ala Hanya Untuk Indonesia".


Sebuah catatan sejarah murni mencatat hingga Pemerintah memberi gelar Pahlawan Nasional. Kini sepenggal kisah Raflan menjadi inspirasi bagi ummat islam bersama keluarga HMl, membuat dokumenter film berjudul 'LAFRAN'.


Kini sekitar 13 kota di indonesia film Larfan telah beredar sesuai target 35 kota bakal berlangsung pemutarannya.


Ahmad Doli Kurnia Tanjung selaku Ketua Presidium KAHMl Pusat menjelaskan bahwa, produksi pertama dari Majelis Nasional KAHMI dengan tujuan menceritakan kisah perjalanan pendiri HMI, LAFRAN PANE.


"Kami punya hasrat sekedar menceritakan kepada masyarakat bukan hanya kisah HMl dan Larfan saja, tapi jauh dari pada itu menunjukkan bagaimana proses terbentuknya negara ini menjadi negara berdaulat," jelasnya dihadapan beberapa wartawan usai nobar film LAFRAN, Jumat (7/6/2024).


Ia menjelaskan kembali bagimana mahasiswa serta warga bahkan pemuda, ikut dalam perjuangan merebut kemerdekaan dengan titisan darah hingga keringat demi mempertahankan NKRl dari ronrongan Belanda.


" Sosok Lafran Mahasiswa ikut ambil bagian tanggung jawab secara idealisme demi kemerdekaan bangsa, sebab indonesia adalah relegius negara berketuhanan," ungkap Ahmad Doli.


Lebih jauh lagi Ketua Komisi ll DPR Rl ini mengatakan makanya, pada kata-kata pertama yang dituliskan LAFRAN PANE adalah KEINDONESIAAN DAN KEAGAMAAN apapun agamanya. Memang masyarakat Indonesia ini mayoritas muslim, tapi buat anak-anak HMI diajarkan ke-Indonesiaan dan ke-Islaman.


" Sasaran Kami tiap kota harus minimal 1000 orang yang nonton namun baru 13 kota yang diadakan pemutaran film LAFRAN dan sudah mencapai 16.100 orang yang datang menonton pemutaran film ini," tutupnya.


(Yudi barik)

Lebih baru Lebih lama