Tak Ada Penolakan Hanya Salah Paham, Kepala Sekolah Luruskan Isu Terkait Wartawan

"Klarifikasi Kepala Sekolah: Komunikasi Baik Adalah Kunci Hubungan Antara Media dan Pendidikan".

Wajah sekolah menengah kejuruan negeri 1 Manado, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,- Menanggapi pemberitaan yang baru-baru ini mencatut Nama serta Jabatan dirinya sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Manado, Seorang Pimpinan Lembaga Pendidikan menyampaikan klarifikasi secara terbuka dan bijaksana.


Telly Olivia Anthonia Ticoalu selaku Kepala Sekolah merasa perlu memberikan penjelasan kepada publik, khususnya kepada pihak media, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mencederai reputasi serta nama baik pribadi maupun institusi pendidikan yang tengah ia emban tanggung jawabnya.


“Saya ingin menegaskan bahwa saya pribadi maupun secara kelembagaan tidak memiliki sedikit pun rasa alergi atau penolakan terhadap kehadiran wartawan. Justru, kami sangat menghargai peran penting media dalam menyampaikan informasi, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Namun, dalam kasus yang terjadi, kedatangan pihak wartawan berlangsung secara mendadak, tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga menimbulkan ketidakpahaman karena saya sendiri pada saat itu tengah menjalankan agenda yang telah dijadwalkan sebelumnya,” ujarnya saat awak media menemuinya belum lama ini.


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dirinya merasa keberatan terhadap isi pemberitaan yang beredar karena menurutnya, informasi tersebut belum melalui proses konfirmasi langsung kepada pihak sekolah.


Padahal, dalam konteks profesionalitas jurnalisme, langkah konfirmasi atau permintaan wawancara lanjutan seharusnya dapat dilakukan terlebih dahulu, misalnya dengan menitipkan pesan atau nomor kontak kepada petugas piket, agar kemudian pihak sekolah dapat mengatur waktu untuk pertemuan secara resmi dan terencana.


“Sebagai Kepala Sekolah, saya tentu memiliki tanggung jawab harian yang cukup padat. Jika pada hari itu saya belum sempat bertemu langsung, kami sangat terbuka untuk mengagendakan pertemuan di lain waktu. Namun, bukan berarti ketidak pertemuan tersebut menjadi dasar untuk langsung menyusun pemberitaan yang tidak berimbang,” ungkapnya dengan raut wajah menyayangkan.


Dirinya juga menegaskan bahwa selama ini pihak sekolah selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk dengan para jurnalis dari berbagai media.


Menurutnya, tidak sedikit wartawan yang datang ke sekolah dan menjalin hubungan profesional yang positif, serta saling menghormati peran masing-masing.


Oleh karena itu, Dia mengaku kecewa jika ada pihak yang menilai seolah-olah sekolah tertutup terhadap kunjungan wartawan.


“Saya merasa perlu meluruskan satu hal yang juga disebutkan dalam pemberitaan tersebut, yaitu soal penyambutan kepada tamu yang datang ke sekolah. Perlu saya tegaskan bahwa tidak mungkin bagi kami, dalam menyambut tamu apalagi dari kalangan media yang datang dengan niat baik untuk meliput prestasi atau program sekolah, hanya menyajikan air mineral satu gelas semata. Kami selalu berusaha memberikan sambutan yang layak sebagai bentuk penghargaan kami kepada setiap tamu, sesuai dengan kemampuan dan kondisi kami sebagai institusi pendidikan,” lanjutnya dengan nada tulus.


Melalui pernyataan ini, Pihaknya berharap agar semua terkait khususnya media, dapat mengedepankan prinsip komunikasi yang baik, menjunjung tinggi etika dalam profesi jurnalistik, serta menghindari penarikan kesimpulan sepihak yang dapat merugikan orang lain.


Dia pun menyampaikan terbuka untuk berdiskusi secara langsung apabila memang ada hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut demi menjaga hubungan yang harmonis dan produktif antara dunia pendidikan dan media massa.


“Harapan saya sederhana, mari kita saling memahami peran masing-masing, Dunia pendidikan dan media sejatinya bisa berjalan beriringan untuk mencerdaskan masyarakat. Maka, biarlah komunikasi dan etika menjadi jembatan yang menghubungkan kita, bukan sebaliknya,” pungkasnya mengakhiri klarifikasi dengan penuh harap.


(Yudi barik)


Lebih baru Lebih lama