"Alfamart dan SGM Eksplor Gelar Program Gizi: Ribuan Ibu Diedukasi Cegah Kekurangan Zat Besi".
![]() |
Saat kegiatan berlangsung, (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO, MINAHASA,- Masyarakat Desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, tampak menyambut dengan penuh semangat kegiatan edukasi kesehatan bertema “Alfamart Sahabat Generasi Maju”, yang digelar di halaman gerai Alfamart setempat, Rabu (18/6).
Antusiasme warga, terutama kalangan ibu-ibu, mengalir deras saat Kepala Puskesmas Sonder, dr Irene Limbat, memaparkan pentingnya pemenuhan zat besi dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Dalam penyampaiannya yang bernas dan inspiratif, dr Irene menekankan bahwa zat besi merupakan salah satu unsur mikronutrien paling vital dalam mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.
Ia menyebutkan bahwa defisiensi zat besi dapat berdampak serius terhadap proses mielinisasi sistem saraf pusat yang menjadi pondasi dasar kecerdasan, daya pikir, serta daya tahan tubuh anak.
“Zat besi memiliki peran krusial dalam pembentukan sel darah merah dan proses mielinisasi otak. Ketika anak kekurangan zat besi, risiko gangguan konsentrasi, kelelahan kronis, hingga keterlambatan tumbuh kembang menjadi lebih tinggi,” tutur dr Irene dengan penuh penekanan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, anak yang mendapatkan asupan zat besi yang mencukupi cenderung memiliki tingkat konsentrasi lebih baik, daya ingat yang kuat, serta kemampuan belajar yang meningkat.
Oleh karena itu, menurut dr Irene, para orang tua harus proaktif memastikan kecukupan gizi anak, termasuk melalui konsumsi makanan bergizi serta edukasi berkala seperti yang dilakukan dalam kegiatan tersebut.
Program edukasi gizi “Sahabat Generasi Maju” merupakan hasil kolaborasi strategis antara Alfamart dengan PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM Eksplor), yang sejak awal berkomitmen mendukung peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di berbagai wilayah Indonesia.
Corporate Communication General Manager Alfamart, Rani Wijaya, dalam keterangannya menyebutkan bahwa tahun 2025 ini, program tersebut menjangkau lebih dari 100 titik di 34 kota/kabupaten, dengan target edukasi langsung kepada 10.000 ibu dan anak selama periode Juni hingga Agustus 2025.
“Kami melihat tingginya animo dan kebutuhan masyarakat terhadap edukasi seputar gizi, khususnya di masa pertumbuhan anak. Oleh karena itu, kami hadir lebih dekat ke tengah masyarakat, dengan pendekatan partisipatif dan lokasi yang mudah dijangkau," ujar Rani.
Selain pemaparan materi dari tenaga kesehatan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi interaktif, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta pembagian edukasi visual agar informasi dapat lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh para peserta.
Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata kontribusi sektor swasta dalam mendukung upaya nasional memerangi masalah gizi, khususnya defisiensi zat besi yang masih cukup tinggi di Indonesia.
“Melalui sinergi edukasi, akses produk bergizi, dan pemanfaatan teknologi digital seperti fitur ‘Kalkulator Zat Besi’ dalam aplikasi Alfagift, kami ingin membekali para orang tua dengan alat yang tepat untuk mendeteksi dan mencegah kekurangan zat besi sejak dini,” jelas Vera.
Fitur inovatif ini memungkinkan pengguna melakukan pengecekan kebutuhan dan potensi kekurangan zat besi si Kecil hanya melalui gawai pintar, sehingga pengawasan status gizi anak menjadi lebih praktis dan akurat.
Kegiatan edukatif yang berlangsung di Desa Kolongan Atas ini bukan sekadar rutinitas sosialisasi, melainkan bagian dari gerakan nasional dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan tangguh.
Upaya terstruktur dan kolaboratif seperti ini diyakini mampu membawa perubahan nyata di lapangan, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang sejak usia dini.
Dengan bersatunya kekuatan dari sektor kesehatan, dunia usaha, dan masyarakat, program “Alfamart Sahabat Generasi Maju” bersama SGM Eksplor diharapkan menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi emas Indonesia yang berdaya saing global di masa depan.
(Yudi barik)