Sabotase Lahan oleh Sie You Ho Kian Merajalela di Ratatotok, Warga Desak Kapolda Sulut Bertindak Tegas

"Manuver Gelap Sie You Ho di Limpoga, Lahan Warga Diincar Diduga Lewat Intimidasi".

Foto pemandangan lahan tambang, insert foto Ko.sie you ho, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MITRA RATATOTOK,- Aroma praktik mafia tanah dan manuver tambang ilegal kembali mencuat dari wilayah Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), menyusul laporan masyarakat yang mengungkap sepak terjang Sie You Ho dalam upaya sistematis menguasai sejumlah lahan milik warga.


Sosok yang diduga kuat sebagai aktor utama dalam praktik pertambangan tanpa izin (PETI) ini, kembali menuai sorotan akibat rangkaian dugaan sabotase dan intimidasi yang menyasar warga, termasuk terhadap lahan milik Freddy Robinson Panekenan yang terletak di kawasan Limpoga, Kecamatan Ratatotok.


Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Sie You Ho tidak bergerak secara langsung di lapangan, melainkan memanfaatkan jaringan loyalisnya untuk mengeksekusi berbagai tindakan yang diduga melanggar hukum.


Beberapa tindakan tersebut melibatkan intimidasi, provokasi, bahkan manipulasi fakta untuk menekan pemilik lahan yang menjadi target sasaran.


Lebih memprihatinkan, dugaan kolaborasi antara Sie You Ho dengan oknum aparat kepolisian di lingkungan Polres Mitra turut mencuat ke permukaan.


Dugaan ini diperkuat oleh kesaksian warga dan korban yang merasa bahwa perlindungan hukum tidak berjalan secara objektif, melainkan terkesan tumpul ke atas dan tajam ke bawah.


“Ini sudah melampaui batas toleransi. Mereka tidak sekadar bermain dengan koneksi dan uang, tapi sudah masuk ke ranah intimidasi yang sangat mencederai rasa keadilan dan etika sosial,” ujar Freddy Robinson Panekenan, Selasa (20/6), saat memberikan keterangan kepada awak media.


Freddy mengungkapkan salah satu insiden yang dialaminya, yaitu ketika seorang suruhan Sie You Ho yang diketahui berinisial JM alias Jemmy bersama sejumlah rekannya, mendatangi lokasi tempat ia bekerja pada malam hari dengan membawa senjata tajam.


Kedatangan mereka yang dilakukan secara brutal memicu kekhawatiran sekaligus amarah warga sekitar yang sempat menyaksikan kejadian tersebut.


Lebih ironis lagi, setelah insiden tersebut, Jemmy justru diduga memutarbalikkan kronologi kejadian dan malah melaporkan Freddy ke Polda Sulut dengan tuduhan yang dianggap tidak berdasar serta terkesan sebagai bentuk kriminalisasi.


“Bayangkan, mereka datang malam-malam masuk pekarangan orang, bikin rusuh, lalu saya usir agar tidak terjadi konflik, eh malah saya yang dilaporkan ke Polda.


Ini sudah tidak masuk akal,” jelas Freddy, yang dikenal warga dengan sapaan akrab Eddy.


Upaya sabotase yang dilancarkan oleh kelompok Sie You Ho ternyata bukan hanya menimpa dirinya.


Laporan dari masyarakat juga mengindikasikan bahwa lahan milik warga lainnya, seperti Lole Pantouw, turut menjadi sasaran upaya penguasaan paksa.


Dalam kasus Lole Pantouw, aksi tersebut bahkan diduga dikendalikan oleh seorang oknum wartawan berinisial CD alias Candra, yang disebut-sebut menjadi bagian dari jaringan lapangan Sie You Ho.


“Saya membaca pemberitaan soal Lole Pantouw, dan saya langsung mengaitkan pola aksinya. Memang luar biasa skenario yang mereka mainkan, terstruktur dan terkesan dilindungi,” tambah Eddy.


Melihat eskalasi konflik horizontal yang mulai mencuat dan berpotensi memicu ketegangan sosial di tengah masyarakat Ratatotok, Freddy Panekenan menyuarakan harapan agar pihak Polda Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Irjen Pol. Roycke H. Langie, S.I.K., M.H., dapat segera bertindak tegas dan menghentikan praktik-praktik intimidatif serta ilegal yang dilancarkan oleh Sie You Ho dan kroni-kroninya.


“Masyarakat tidak lagi membutuhkan janji atau basa-basi. Kami menaruh harapan penuh kepada Pak Kapolda untuk segera turun langsung dan mengambil langkah konkret agar tidak timbul konflik lanjutan di lapangan,” tegasnya.


Sampai dengan waktu berita ini diterbitkan, belum terdapat keterangan resmi dari pihak Polres Minahasa Tenggara maupun dari jajaran Polda Sulawesi Utara terkait tuduhan keterlibatan oknum aparat dalam melindungi aktivitas tambang ilegal yang didalangi oleh Sie You Ho.


Desakan publik agar aparat penegak hukum bertindak netral, adil, dan profesional pun terus bergema, seiring meningkatnya kekhawatiran warga akan keamanan dan keberlangsungan hak atas tanah yang sah mereka miliki.


(Yudi barik)



Lebih baru Lebih lama