Sentra Tumou Tou Di Manado Gelar Upacara Peringatan HUT RI Yang ke-80 Bersama SRMP 21

"Sinergi Dunia Pendidikan dan Pelayanan Publik Tercermin dalam Peringatan Kemerdekaan di Manado".

Saat kegiatan berlangsung, (foto idnews.co)

IDNEWS.CO, MANADO,- Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung penuh makna di Halaman Kantor Balai Sentra Tumou Tou Manado, Minggu pagi (17/8/2025).


Seluruh Jajaran Pegawai Balai bersama Tenaga Pendidik serta Peserta Didik dari Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 21 hadir sejak pukul 07.00 WITA untuk mengambil bagian dalam Upacara Bendera.


Upacara dimulai dengan tertib pada pukul 07.30 WITA, diawali laporan komandan upacara kepada pembina upacara.


Prosesi pengibaran Sang Merah Putih berjalan penuh khidmat, Pasukan pengibar bendera terdiri dari siswa-siswi pilihan SRMP 21 tampil tegap, berbaris rapi, serta melangkah dengan gerakan mantap.

Sesi foto bersama menandakan suasana keakraban, (foto idnews.co)

Ketika bendera Merah Putih mulai berkibar di angkasa, seluruh peserta berdiri tegak, menyanyikan Indonesia Raya dengan suara lantang dan penuh semangat patriotik.


Kepala Sentra Tumou Tou Manado, Meerada Saryati Ariani, tampil sebagai pembina upacara.


Dalam amanatnya, Ia menyampaikan pesan mendalam mengenai arti kemerdekaan bagi setiap elemen bangsa.


“Kita telah memasuki delapan dekade usia kemerdekaan, Para pahlawan bangsa menyerahkan nyawa demi cita-cita luhur, sehingga rakyat Indonesia dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain di dunia," ungkap meerada.


Tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga warisan tersebut dengan mengisi kemerdekaan melalui kerja keras, kejujuran, dan pengabdian.


"Pegawai instansi pelayanan publik maupun pendidik harus memberi teladan, sementara generasi pelajar harus tumbuh menjadi insan yang berkarakter, cerdas, serta mencintai tanah air,” ambahnya.


Lebih lanjut, Ariani menekankan peran penting sinergi antara lembaga pelayanan sosial dan institusi pendidikan dalam membangun sumber daya manusia berkualitas.


Menurutnya, Kepala Sentra Tumou Tou Manado memiliki misi pemberdayaan masyarakat, sementara SRMP 21 mendidik generasi muda agar berdisiplin, berilmu, sekaligus berkepribadian tangguh.


Keduanya menjadi garda terdepan dalam mencetak insan yang mampu menjawab tantangan zaman serta menjaga nilai kebangsaan.


Rangkaian upacara berjalan dengan penuh penghormatan kepada sejarah bangsa.


Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan menggema lantang, mengingatkan seluruh peserta pada momen bersejarah 17 Agustus 1945 di Jakarta.


Mengheningkan cipta dilaksanakan dengan khusyuk, seolah menghadirkan kembali semangat perjuangan pahlawan yang gugur di medan perang.


Doa penutup dipanjatkan sebagai ungkapan syukur sekaligus harapan agar Republik Indonesia tetap kokoh dalam menghadapi dinamika global.


Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lomba di lingkungan balai, Siswa-siswi SRMP 21 juga mempersembahkan lagu-lagu perjuangan, sementara pegawai balai memberikan motivasi terkait arti kedisiplinan serta pentingnya kerja sama.


Suasana penuh keakraban memperlihatkan hubungan harmonis antara pegawai, pendidik, dan peserta didik.


Peringatan HUT RI ke-80 di Balai Sentra Tumou Tou Manado bukan sekadar perayaan seremonial.


Momentum tersebut menjadi penegasan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menjaga nilai persatuan, memperkuat semangat kebangsaan, serta meneguhkan dedikasi dalam membangun negeri.


Kehadiran pegawai instansi pelayanan publik bersama dunia pendidikan mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ruh kemerdekaan Indonesia.


Dengan penyelenggaraan upacara yang tertata rapi, penuh disiplin, serta bernuansa kebersamaan, Balai Sentra Tumou Tou Manado dan SRMP 21 memberikan teladan nyata bahwa pengabdian terhadap bangsa dapat diwujudkan dari lingkup kerja pelayanan masyarakat maupun dunia pendidikan.


(Yudi barik)



Lebih baru Lebih lama