Bimtek Pariwisata Berkelanjutan: Manado Bangun Model Wisata Ramah Lingkungan dan Berbasis Budaya

"Ester Mamangkey: Bunaken bukan hanya destinasi wisata, tetapi identitas bahari kota manado".

Saat kegiatan berlangsung, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,- Upaya Pemerintah Kota Manado dalam menata arah Pembangunan Pariwisata, semakin menemukan bentuknya melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek), Kamis (27/11/25).


Penerapan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan yang digelar sebagai langkah strategis, untuk memastikan pengelolaan kawasan wisata berbasis kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pemanfaatan budaya lokal secara bertanggung jawab.


Pelaksanaan kegiatan ini berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, tentang Kepariwisataan serta diperkuat oleh mandat Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021, yang mewajibkan setiap daerah tujuan wisata nasional menerapkan prinsip dan kriteria pembangunan pariwisata berkelanjutan.


Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado, Ester Mamangkey, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa arah pengembangan pariwisata Manado harus menyatu dengan kepentingan pelestarian ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.


“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap langkah pengembangan pariwisata di Manado tidak hanya berorientasi pada peningkatan kunjungan, tetapi juga peningkatan kualitas lingkungan, kualitas pengalaman wisatawan, dan kualitas hidup masyarakat lokal,” tutur Mamangkey, saat membuka kegiatan bertempat di Kantor Dinas Pariwisata Manado.


Ia megatakan pula, bahwa Pemkot Manado menyadari sepenuhnya Bunaken bukan sekadar aset pariwisata, tetapi merupakan warisan ekologis dunia.


“Tugas kita bukan hanya mempromosikan Bunaken, tetapi melindunginya. Karena jika Bunaken rusak, maka yang hilang bukan hanya potensi ekonomi, tetapi identitas Kota Manado sebagai kota bahari berkelas internasional,” lanjutnya.


Mamangkey juga menambahkan bahwa pariwisata berkelanjutan harus didorong sebagai gerakan kolektif, bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.


" Saya mengajak para pelaku usaha, komunitas lokal, akademisi, dan wisatawan sendiri menjadi agen perlindungan lingkungan. Sebab keberlanjutan bukan slogan administratif, tetapi nilai nyata yang harus diwujudkan dalam praktik,” tegasnya.


Dalam suasana yang sama Akademisi,Albert M.Mirah, ST,. MURP mengatakan bahwa, pariwisata tidak boleh dikelola hanya dari perspektif pasar, tetapi juga ekologi.


"Ekosistem laut Bunaken adalah aset dunia, bukan hanya aset daerah. Pengelolaan wisata berbasis keberlanjutan bukan sekadar jargon, tetapi kewajiban moral dan ilmiah untuk mencegah degradasi lingkungan laut, menjaga biodiversitas, serta menjamin agar generasi berikutnya masih dapat menikmati keindahannya,” ujar Albert M.Mirah, ST,. MURP dalam pemaparannya.


Begitu pula pernyataan Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran, Abdiel O. Bajen, SE., Aj.Ak., M.A.P mengatakan daya tarik pariwisata harus dijual tanpa mengorbankan kelestarian.


“ Bunaken tidak lagi menjual hanya sebagai objek wisata diving berkelas dunia, tetapi juga sebagai destinasi ramah lingkungan dengan regulasi kunjungan, edukasi wisatawan, dan kebijakan pembatasan aktivitas tertentu untuk melindungi kawasan sensitif,” jelasnya.


Sebada dengan hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kota Manado, Julita L Hesdie Korompis, S.Pl,MEM menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat sebagai pilar utama.


 “Kami ingin pelaku wisata lokal—mulai dari pemilik homestay, operator kapal wisata, hingga penjual souvenir—menjadi bagian penting dalam pengelolaan destinasi. Bukan sekadar penerima manfaat, tetapi pengendali dan penjaga aset budaya dan alam,” tutur Hesdie.


Ia juga menyampaikan bahwa Bimtek ini difokuskan untuk memperbaiki kapasitas manajemen destinasi.


“Tujuan utama kita adalah meningkatkan pemahaman teknis mengenai standar destinasi pariwisata berkelanjutan agar wisata Manado bisa diakui secara nasional hingga internasional,” tambahnya.


Dengan kehadiran langsung Kepala Dinas Pariwisata Manado yang memberikan arahan strategis dan perspektif leadership, Bimtek ini mempertegas komitmen Kota Manado untuk tidak sekadar menjadi tujuan wisata massal, tetapi destinasi bermartabat yang menjunjung kualitas lingkungan, nilai budaya, kualitas manusia lokal, dan keberlanjutan jangka panjang.


(Reporter, Yudi barik)


Lebih baru Lebih lama