Proyek Rehabilitasi SMK Negeri 7 Manado Tembus 85,5 Persen, Target Rampung Pekan Depan

"Aplikasi Takola Jadi Bukti Transparansi Laporan Proyek Sekolah SMK Negeri 7 Manado".

Kepsek SMK
Negeri 7 Manado, Sulastri Darise, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,- Proyek Rehabilitasi Bangunan SMK Negeri 7 Manado menunjukkan progres signifikan dengan capaian 85,5 persen hingga pertengahan November 2025.


Pekerjaan Fisik Sekolah kejuruan tersebut dikabarkan berjalan sesuai jadwal serta mengikuti standar teknis konstruksi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.


Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, seluruh ruang kelas mengalami pembenahan menyeluruh dan sebagian besar telah rampung. Bahkan, ruang laboratorium komputer sudah selesai direhabilitasi dan kini dimanfaatkan oleh peserta didik untuk kegiatan pembelajaran berbasis teknologi.


Kepala SMK Negeri 7 Manado, Sulastri Darise, S.Pd, menyampaikan bahwa pihaknya menaruh perhatian penuh terhadap kualitas hasil pekerjaan.


“Kami berupaya maksimal melaksanakan pekerjaan dengan tanggung jawab penuh. Capaian saat ini telah mencapai 85,5 persen dan kami optimistis seluruh pekerjaan akan selesai seratus persen pekan depan,” ungkap Sulastri kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).


Lebih lanjut, Sulastri menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan telah melalui pemeriksaan resmi dari Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil audit menunjukkan seluruh kegiatan berjalan sesuai aturan tanpa adanya temuan penyimpangan.


“Pemeriksaan sudah dilakukan dan semuanya dinilai baik. Tidak ada catatan negatif. Semua aspek administrasi maupun teknis dinyatakan sesuai,” tambahnya.


Selain pembangunan di kompleks utama sekolah, rehabilitasi juga berlangsung di unit pendidikan yang berada di Pulau Bunaken. Sulastri mengungkapkan progresnya telah mendekati tahap akhir, menyisakan pekerjaan ringan seperti pemasangan kusen jendela dan ubin lantai.


“Lokasi di Bunaken juga hampir tuntas. Kami targetkan seluruhnya rampung pekan depan agar segera difungsikan kembali,” ujarnya.


Kepala sekolah itu juga menyampaikan harapan agar pada tahun mendatang pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat kembali memberikan bantuan rehabilitasi lanjutan.


“Tinggal memiliki beberapa ruang dan fasilitas yang perlu dibenahi. Tahun lalu kami mengusulkan anggaran lebih dari Rp3 miliar, namun yang terealisasi hanya separuh. Meski begitu, kami bersyukur karena seluruh pekerjaan yang diberikan sudah terselesaikan dengan baik,” tutur Sulastri.


Lebih jauh, Ia menjelaskan bahwa seluruh laporan progres dan pertanggungjawaban proyek telah disampaikan secara digital melalui aplikasi Takola—sistem manajemen berbasis web milik Kementerian Pendidikan yang terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK).


“Takola menjadi media resmi untuk proses pengusulan, penetapan, monitoring, dan pelaporan bantuan pemerintah bagi sekolah kejuruan. Sistem ini menjamin transparansi, efektivitas, dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan,” tegas Sulastri.


Dengan capaian tersebut, SMK Negeri 7 Manado dinilai menjadi salah satu sekolah kejuruan di Sulawesi Utara yang berhasil memanfaatkan dana rehabilitasi secara tepat sasaran, transparan, dan berorientasi pada mutu pendidikan vokasi.


(Yudi barik)



Lebih baru Lebih lama