"Pengawasan Diperketat, PDAM Manado Susun Roadmap Pembenahan Berbasis Risiko".
![]() |
| Saat kegiatan berlangsung, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO — Upaya meningkatkan kualitas Tata Kelola dan pelayanan publik mulai ditunjukkan PDAM Wanua Wenang Manado.
Komitmen tersebut tampak melalui kunjungan kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Utara pada Kamis (13/11/2025).
Direktur Utama PDAM, Meiky Taliwuna, menyambut langsung rombongan auditor pemerintah tersebut di kantor pusat perusahaan daerah.
BPKP Sulawesi Utara melakukan pendalaman terhadap struktur pengawasan internal, manajemen risiko, serta efektivitas proses bisnis PDAM.
Pembahasan mencakup keandalan sistem distribusi, mekanisme pengendalian mutu air, akuntabilitas belanja operasional, hingga langkah perbaikan teknis untuk memastikan keberlanjutan sumber air baku.
Diskusi berlangsung intens dengan penekanan pada urgensi penguatan prosedur pengawasan agar setiap tahapan layanan air bersih memiliki ukuran kinerja yang dapat dievaluasi secara berkala.
BPKP menegaskan perlunya standar mitigasi risiko berbasis data untuk mencegah gangguan layanan, kebocoran jaringan, maupun ketidaksesuaian kualitas produksi.
Kehadiran Badan Pengawasan Keuangan bertujuan memastikan pengelolaan perusahaan daerah berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas. Peningkatan performa operasional menjadi fokus, seiring tuntutan publik terhadap layanan air bersih yang lebih stabil.
Evaluasi juga diarahkan untuk memastikan setiap kebijakan strategis memiliki landasan perhitungan risiko yang jelas, sehingga keputusan manajerial tidak menimbulkan beban jangka panjang terhadap pelanggan maupun anggaran daerah.
Pertemuan dihadiri Dewan Pengawas PDAM Wanua Wenang Manado, Atto R. M. Bulo, serta Kepala Dinas PUPR Kota Manado, Johny Suwu.
Keterlibatan dua unsur tersebut memberi ruang evaluasi lebih menyeluruh karena kebijakan teknis PDAM harus selaras dengan arah pembangunan infrastruktur kota.
Direktur Utama PDAM, Meiky Taliwuna, menegaskan bahwa kolaborasi dengan BPKP menjadi elemen penting dalam proses modernisasi manajemen. Menurutnya, penilaian objektif auditor pemerintah dapat memberikan rekomendasi berbasis fakta lapangan.
Setelah sesi diskusi, rombongan BPKP bergerak ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lotta.
Peninjauan dilakukan untuk melihat langsung kinerja unit produksi, mulai dari sistem intake, proses sedimentasi, filtrasi, hingga pengaliran menuju jaringan distribusi. Auditor juga memeriksa kesiapan peralatan kontrol kualitas air untuk memastikan standar baku mutlak dipenuhi sebelum dialirkan ke pelanggan.
Kunjungan kerja dilaksanakan pada pekan kedua November 2025, saat PDAM tengah mempercepat target peningkatan layanan menjelang akhir tahun anggaran. Momentum tersebut dianggap tepat untuk mengevaluasi progres, sekaligus memastikan setiap program pembenahan dapat diukur hasilnya.
PDAM menyiapkan serangkaian aksi tindak lanjut, seperti pengetatan SOP produksi, pembaruan sistem pencatatan risiko, peningkatan integrasi data antardivisi, serta penguatan peralatan monitoring kualitas air. Rekomendasi BPKP akan menjadi dasar penyusunan roadmap pembenahan manajemen berbasis risiko.
Kunjungan BPKP diharapkan memberi dampak langsung terhadap peningkatan keandalan produksi dan distribusi air bersih di Kota Manado. PDAM Wanua Wenang berupaya menumbuhkan kembali kepercayaan publik melalui pelayanan yang lebih responsif, terukur, serta berorientasi pada kepentingan pelanggan.
(Yudi barik)
