Ahok Akan Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina Hari Ini

Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok. (Foto: idnews.co) 
Jakarta, idnews.co - Hari ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) untuk mengangkat sejumlah pimpinan baru. Salah satunya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai komisaris utama.

Ahok akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama. "Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina. Akan didampingi Pak Wamen Budi Sadikin jadi wakil komisaris utama," kata Menteri BUMN Erick Thohir.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan Ahok ditunjuk menjadi Komisaris Utama karena memiliki pengawasan yang baik. Sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ditugaskan untuk mengawasi kinerja direksi.

"Diharapkan Pak Ahok bisa melakukan pengawasan ke direksi," kata Arya seperti dilansir liputan6.

Menurut Arya, Menteri Erick Thohir ingin komisaris perusahaan BUMN berperan kuat dalam pengawasan kinerja korporasi. "Pak Erick itu kencang urusan komisaris memperkuat. Peran komisaris sangat kuat," tuturnya

Arya melanjutkan, selain mengawasi kinerja direksi, Ahok juga mengawasi distribusi BBM dan LPG, meningkatkan efisiensi dan hambatan yang ada di Pertamina termasuk pembangunan Kilang. "Pengawasan distribusi, efisiensi, menghilangkan stuck-stuck, soal kilang-kilang," tandasnya.


Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok. (Foto: idnews.co) 

Tanggapan Ahok Ditunjuk Menjadi Komisaris Utama Pertamina

Saat dimintai tanggapan mengenai penunjukannya, Ahok hanya menjawab singkat bahwa dirinya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dirinya pun meminta dukungan, termasuk dari insan pers, untuk membantunya dalam bekerja nanti.

"Terima kasih atas perhatian dan dukungannya," ujarnya pada merdeka.com akhir pekan lalu.

Ahok enggan menjawab apakah ada rencana program kerja 100 harinya nanti. Dia memilih menunggu arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir.



Menteri Erick memberikan pekerjaan rumah yang harus dibenahi mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Bagaimana bagian terpenting Pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai, ya bukan berarti anti impor tapi mengurangi," katanya.

Menteri Erick meyakini Ahok sebagai sosok pendobrak yang mampu memenuhi target pembangunan kilang minyak. Diakuinya, ini tugas berat. Sehingga dibutuhkan kerjasama tim yang baik. Tugas ini bukan hanya direktur utama saja.

"Karena itulah kenapa kemarin kita juga ingin orang yang pendobrak, bukan pendobrak marah-marah, saya rasa pak Basuki berbeda, pak Ahok berbeda, kita perlu figur pendobrak supaya ini sesuai dengan target," jelasnya.


Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok. (Foto: istagram) 

Ahok Tiba di Kementerian BUMN

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi gedung Kementerian BUMN hari ini, Senin (25/11). Ahok datang mengenakan setelan batik lengan panjang berwarna cokelat dan dikawal oleh beberapa stafnya, tepatnya pukul 09.20 WIB.

Dirinya menyatakan akan menerima Surat Keputusan (SK) ihwal dilantiknya sebagai Komut. "Ya, hari ini penyerahan SK," di Jakarta.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ahok resmi ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. Adapun, Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Saham hari ini di tempat yang sama, Kementerian BUMN.

Di sela-sela perjalanan menuju lift, Ahok sempat meminta dukungan masyarakat dalam menjalankan pekerjaannya. "Minta dukungan dari masyarakat, fungsinya (Komut) kan pengawasan. Semakin banyak yang melaporkan maka semakin baik," imbuhnya.
Lebih baru Lebih lama