RSUP Kandou Tegaskan Parkir Prioritas untuk Keadaan Darurat, Keluarga Pasien Diminta Bijak

"Kurangi Kepadatan, RSUP Kandou Anjurkan Pengunjung Tidak Gunakan Kendaraan Pribadi".

Kondisi parkir RSUP kandou, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,- Kebijakan pengelolaan parkir di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, menjadi sorotan setelah sejumlah pengunjung menyampaikan pertanyaan terkait keterbatasan lahan dan pengaturan kendaraan di area rumah sakit.


Menanggapi berbagai pertanyaan yang berkembang, Rusianto Urundeng, SH, memberikan penjelasan resmi dari ruang kerjanya belum lama ini.


Ia menegaskan bahwa keberadaan area parkir di lingkungan rumah sakit memiliki prioritas yang sangat jelas, yakni untuk menunjang kebutuhan medis, khususnya dalam situasi darurat.


Menurut keterangan yang disampaikan oleh Rusianto, pihak rumah sakit mengatur agar kendaraan yang memasuki area rumah sakit hanya diperkenankan berhenti sejenak, khususnya untuk menurunkan pasien yang berada dalam kondisi gawat atau memerlukan pertolongan segera.


Setelah proses penurunan pasien selesai, pengemudi diwajibkan segera keluar dari kompleks rumah sakit guna mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas yang dapat menghambat mobilitas tim medis maupun kendaraan ambulans.


“Kami menekankan bahwa area parkir difokuskan bagi kepentingan emergensi. Setiap kendaraan pribadi yang tidak memiliki urusan mendesak diharapkan tidak parkir terlalu lama. Hal ini penting agar akses kendaraan medis tetap terbuka,” ujar Rusianto dengan tegas.


Meski demikian, pihak RSUP Kandou tetap menyediakan alternatif bagi keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan inap dalam jangka waktu cukup lama.


Solusi tersebut berupa fasilitas kartu parkir khusus yang dapat diurus melalui prosedur administrasi yang telah ditentukan.


Melalui kepemilikan kartu tersebut, pengguna kendaraan akan memperoleh kemudahan dalam hal biaya parkir dan diperbolehkan memarkirkan kendaraan dalam area rumah sakit tanpa harus keluar masuk setiap hari.


“Bagi keluarga pasien yang harus mendampingi dalam waktu panjang, kami memberikan kebijakan khusus berupa kartu parkir agar beban biaya lebih ringan dan kendaraan tetap bisa berada di area rumah sakit secara terkontrol,” jelas Rusianto lebih lanjut.


Walaupun terdapat fasilitas tersebut, manajemen rumah sakit tetap menyarankan agar setiap keluarga pasien mempertimbangkan kembali kebutuhan membawa kendaraan pribadi ke rumah sakit.


Menurut Rusianto, langkah tersebut tidak hanya mengurangi beban parkir yang semakin meningkat, tetapi juga membantu keluarga pasien dalam menekan pengeluaran selama masa perawatan.


“Pihak rumah sakit menyarankan agar keluarga pasien tidak membawa kendaraan pribadi apabila tidak benar-benar diperlukan. Parkir di rumah sakit berpotensi menambah beban finansial, apalagi untuk kunjungan harian dalam jangka waktu lama,” tambahnya.


Penerapan kebijakan pengaturan parkir secara lebih ketat merupakan bagian dari upaya RSUP Kandou dalam menciptakan lingkungan rumah sakit yang tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pasien serta tenaga kesehatan.


Rumah sakit rujukan ini berkomitmen untuk menjaga kelancaran operasional pelayanan, terutama pada unit-unit kritikal seperti instalasi gawat darurat, ICU, dan ruang rawat intensif.


Dengan sistem parkir yang lebih tertata dan kebijakan berbasis prioritas medis, manajemen berharap semua pihak dapat memahami dan bekerja sama demi tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.


RSUP Kandou juga akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan parkir guna menyesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika yang berkembang di lapangan.


(Yudi barik)



Lebih baru Lebih lama