Kapolda Sulut Resmikan Groundbreaking SPPG Polresta Manado, Target Rampung November 2025

"Program Makanan Bergizi Gratis Polri Diwujudkan di Sulut, Kapolda: Prioritas bagi Warga Rentan Gizi".

Saat kegiatan berlangsung, (foto humas Polda)

IDNEWS.CO, HUKRIM, Polda Sulut,- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, Inspektur Jenderal Polisi Roycke Harry Langie, memimpin langsung kegiatan peletakan Batu Pertama (groundbreaking) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Manado yang berlokasi di kawasan Aspol Paal IV, Kecamatan Tikala, Kota Manado.


Kegiatan berlangsung sekitar pada Rabu siang, (6/8/25). Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sulut turut didampingi oleh Wakapolda Brigadir Jenderal Polisi Awi Setiyono, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara, serta Kapolresta Manado.


Pembangunan SPPG di lingkungan Polresta Manado merupakan bagian integral dari program nasional Polri dalam mendukung inisiatif pemerintah pusat, terkait penyediaan makanan bergizi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.


Secara nasional, kegiatan groundbreaking serentak untuk 205 unit SPPG baru dan peresmian 8 unit SPPG yang telah operasional dipusatkan di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo.


Sebelum prosesi peletakan batu pertama, Kapolda Sulut bersama jajaran mengikuti video conference yang menghubungkan seluruh Polda dan Polres se-Indonesia dengan lokasi utama di Malang.


Dalam agenda tersebut, Irwasum Polri melaksanakan serangkaian kegiatan, antara lain, melakukan peninjauan booth pameran yang menampilkan berbagai inovasi terkait program ketahanan pangan, menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat, memimpin langsung prosesi groundbreaking SPPG, meresmikan operasional SPPG secara simbolis, hingga melaksanakan panen raya jagung yang diikuti dengan penyerahan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani.


Setelah video conference, Kapolda Sulut didampingi Wakapolda dan unsur Forkopimda Kota Manado secara resmi melaksanakan peletakan batu pertama, yang menandai dimulainya renovasi dan pembangunan SPPG Polresta Manado, yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu tiga bulan.


Dalam keterangan resminya, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono menjelaskan bahwa hingga minggu ke-15 tahun 2025, pembangunan SPPG pertama di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut telah mencapai progres sebesar 99,5 persen, dengan estimasi penyelesaian penuh dalam pekan berjalan, sehingga dalam waktu dekat fasilitas tersebut dapat langsung difungsikan untuk pelayanan publik.


Lebih lanjut, Mabes Polri telah memberikan mandat kepada Polda Sulut untuk menyelesaikan pembangunan empat unit SPPG tambahan, yakni di Polresta Manado, Polres Minahasa Selatan (Minsel), Polres Kotamobagu, dan Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim).


"Pada hari ini, secara serentak, kami melaksanakan groundbreaking untuk empat SPPG baru, masing-masing di Aspol Paal IV Kota Manado, Desa Teep Trans Kabupaten Minahasa Selatan, Kotamobagu Timur, serta Desa Tagid Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, yang semuanya diharapkan rampung pada bulan November 2025, sehingga dapat segera diresmikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas," ujar Wakapolda Sulut.


Wakapolda menegaskan bahwa pembangunan lima unit SPPG di wilayah hukum Polda Sulawesi Utara memiliki target penerima manfaat yang cukup besar, yakni antara 15.000 hingga 20.000 jiwa, yang terdiri dari kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan intervensi pemenuhan gizi secara cepat dan berkelanjutan.


Untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan melalui SPPG, Polda Sulut akan melibatkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) dalam proses pengawasan ketat terhadap standar keamanan pangan (food security).


Setiap jenis makanan yang akan didistribusikan wajib melewati serangkaian uji laboratorium guna memastikan kelayakan konsumsi dan memenuhi standar higienitas, sehingga program makanan bergizi gratis ini tidak hanya terpenuhi dari sisi kuantitas, namun juga kualitas dan keamanan bagi kesehatan masyarakat.


(Yudi barik)












Lebih baru Lebih lama