"Standar Keamanan Internasional Diterapkan di TIFF 2025, Ratusan Personel Dikerahkan".
![]() |
Ketika kegiatan berlangsung, (foto humas Polda Sulut) |
IDNEWS.CO, HUKRIM, Polda Sulut,- Pagi itu, Sabtu (9/8), Udara di Kota Tomohon sudah dipenuhi Aroma Bunga Segar.
Di sepanjang jalan menuju Menara Alfa Omega, Ribuan Wisatawan dari berbagai Daerah dan Negara berdatangan untuk menyaksikan Puncak Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025.
Namun di balik warna-warni parade bunga, terdapat barisan aparat keamanan yang bekerja tanpa henti—memeriksa setiap tas, memindai setiap langkah, dan mengawasi setiap sudut.
Personel Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Sulawesi Utara berdiri di garda terdepan pengamanan. Titik pemeriksaan ditempatkan 200 meter sebelum panggung utama, lengkap dengan security door, alat deteksi logam genggam, serta meja pemeriksaan manual. Tak ada yang luput dari pantauan, mulai dari tas kamera wisatawan hingga koper turis asing.
“Ini bukan sekadar protokoler, tapi bagian dari SOP (Standard Operating Procedure) pengamanan event internasional,” tegas Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan, saat ditemui di lokasi.
“Kami memastikan tidak ada senjata, bahan peledak, atau barang terlarang yang masuk ke area inti festival," tambahnya.
TIFF bukanlah festival biasa sejak pertama kali digelar, ajang ini sudah masuk kalender pariwisata nasional dan menjadi magnet turis mancanegara.
Tahun ini, peserta Tournament of Flower (ToF)—parade kendaraan berhias bunga segar khas dataran tinggi Tomohon—tidak hanya datang dari instansi pemerintah dan swasta, tapi juga perwakilan negara asing.
Keindahan bunga justru menjadi magnet bagi kerumunan besar Dalam keramaian, potensi ancaman keamanan meningkat: Senjata tajam dan senjata api yang bisa mengganggu ketertiban, Bahan peledak rakitan yang sulit terdeteksi tanpa alat khusus, Peredaran narkotika yang kerap memanfaatkan kerumunan, Aksi kriminal seperti pencopetan dan penipuan turis.
Sumber internal kepolisian menyebutkan, ada minimal lima potensi ancaman yang dipetakan menjelang TIFF, termasuk skenario terburuk berupa ancaman teror.
Operasi keamanan TIFF 2025 melibatkan ratusan personel gabungan: Ditpamobvit, Polres Tomohon, Brimob, Direktorat Lalu Lintas, TNI, dan Satpol PP. Titik pengamanan tersebar di:
1. Pintu masuk utama – pemeriksaan menyeluruh barang bawaan.
2. Jalur alternatif – patroli mencegah akses tanpa pemeriksaan.
3. Area panggung utama – pengamanan VIP dan VVIP.
4. Titik keramaian penonton – pengawasan pickpocket dan gangguan umum.
Selain personel di lapangan, Pos Pengamanan Terpadu didirikan dengan dukungan CCTV beresolusi tinggi, jalur evakuasi darurat, serta tim medis yang bersiaga 24 jam.
“Pengamanan tidak bisa hanya mengandalkan satu lapis, Kami terapkan sistem layered security sebagaimana diterapkan di event seperti Pasadena Rose Parade di AS,” ujar seorang perwira pengendali lapangan yang enggan disebut namanya.
Penerapan layered security pada TIFF bukan sekadar formalitas alam acuan keamanan internasional, seperti Manual on Safety and Security for Major Events yang digunakan PBB, ada tiga prinsip utama yang juga diterapkan di Tomohon:
1. Deterrence: pemeriksaan di awal untuk mencegah niat jahat.
2. Detection: penggunaan alat untuk mendeteksi ancaman tersembunyi.
3. Response: tim reaksi cepat di lokasi untuk menangani insiden.
Polda Sulut menegaskan bahwa standar ini penting untuk menjaga reputasi TIFF di mata dunia. Satu saja insiden serius bisa mencoreng citra pariwisata Sulawesi Utara secara global.
Aparat mengimbau pengunjung untuk, Datang lebih awal agar tidak menumpuk di gerbang pemeriksaan,Tidak membawa barang berbahaya, minuman keras, atau petasan, Melapor kepada petugas jika melihat perilaku mencurigakan, Menjaga barang bawaan pribadi dari pencopet yang memanfaatkan keramaian.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Aparat bertugas menjaga, tapi masyarakat juga harus proaktif,” ujar Kombes Pol Hasibuan.
Operasi keamanan tidak berhenti ketika parade berakhir. Patroli masih berlangsung hingga semua pengunjung meninggalkan lokasi. Tim intelijen di lapangan tetap memantau situasi selama acara penutupan dan pembongkaran panggung.
Bagi Ditpamobvit Polda Sulut, keberhasilan operasi ini bukan hanya soal menjaga keamanan, tetapi juga memastikan bahwa TIFF 2025 meninggalkan kesan positif dan menjadi bukti bahwa Sulawesi Utara mampu menyelenggarakan event bertaraf dunia dengan aman, tertib, dan profesional.
(Yudi barik)