"Rollies Rondonuwu: Validitas Data Jadi Tolok Ukur Kemajuan Pembangunan Kota Manado".
![]() |
Saat kegiatan berlangsung, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Dalam upaya memperkuat arah pembangunan berbasis data yang akurat dan terukur, Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Sosial Kota Manado menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Data Profil dan Evaluasi Perkembangan Kelurahan Tahun 2025, bertempat di Hotel Grand Puri Manado, Senin (6/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bentuk keseriusan Pemkot Manado dalam memperkuat kapasitas kelembagaan pemerintahan di tingkat kelurahan, agar mampu beradaptasi dengan dinamika pembangunan yang kian kompleks.
Melalui pembekalan teknis aparatur kelurahan diharapkan tidak hanya sekadar mampu menginput data, namun juga memahami bagaimana data tersebut diolah menjadi dasar penyusunan kebijakan yang berkeadilan dan berpihak pada masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kota Manado Rollies Rondonuwu dalam sambutannya menegaskan, Bimtek merupakan bagian penting dari proses pembinaan aparatur kelurahan dalam mempercepat modernisasi tata kelola pemerintahan daerah.
Ia menilai, pembangunan daerah yang berkelanjutan tidak mungkin tercapai tanpa dukungan data yang akurat, relevan, dan diperbaharui secara berkala.
“Seluruh arah kebijakan pembangunan bersumber dari data yang terpercaya. Karena itu, kami dorong setiap kelurahan memiliki kemampuan teknis dan kesadaran administratif dalam mengelola data profil secara profesional agar menjadi pijakan pemerintah dalam mengambil keputusan strategis,” ujar Rondonuwu di hadapan para peserta.
Dirinya juga menjelaskan, data profil kelurahan menggambarkan kondisi riil setiap wilayah, mulai dari jumlah penduduk, potensi ekonomi lokal, kondisi infrastruktur, hingga capaian sosial masyarakat.
Semua informasi tersebut menjadi bahan evaluasi untuk menilai sejauh mana perkembangan kelurahan berjalan, serta apa yang harus diperbaiki oleh pemerintah daerah.
“Lewat data profil, kita bisa membaca arah perubahan. Apakah sebuah wilayah mengalami kemajuan, stagnasi, atau justru kemunduran. Dari sanalah kebijakan akan diarahkan agar lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Menurutnya puka, pentingnya kegiatan semacam ini bukan sekadar meningkatkan kemampuan teknis operator kelurahan, melainkan juga menanamkan pemahaman bahwa pengelolaan data bukan pekerjaan administratif belaka, tetapi instrumen vital bagi perencanaan pembangunan kota secara menyeluruh.
Lebih jauh Rondonuwu menguraikan, kualitas data di tingkat kelurahan sangat menentukan keberhasilan program-program strategis yang dijalankan pemerintah kota.
Tanpa data yang akurat, pemerintah akan kehilangan arah dalam menentukan prioritas pembangunan, mulai dari penataan permukiman, pengentasan kemiskinan, hingga pelayanan sosial berbasis masyarakat.
“Data profil kelurahan adalah cermin dari wajah Kota Manado. Dari situ kita tahu bagaimana denyut sosial dan dinamika ekonomi masyarakat berkembang. Karena itu, pembaruan data menjadi tanggung jawab kolektif yang harus dijalankan secara disiplin dan berkesinambungan,” tegasnya.
Kegiatan Bimtek kali ini melibatkan operator kelurahan sebagai pelaksana utama penginputan data, serta perwakilan kecamatan yang bertugas melakukan pengawasan, validasi, dan pemantauan hasil kerja di lapangan.
Kolaborasi dua pihak dinilai penting untuk memastikan seluruh data yang dikirim ke sistem pemerintah memiliki tingkat keakuratan tinggi serta terhindar dari kesalahan pencatatan.
Selain memberikan pelatihan teknis, kegiatan juga menjadi forum strategis untuk membangun komunikasi antar-kelurahan dalam hal pembaruan data.
Dengan adanya keterpaduan informasi, pemerintah kota akan memiliki basis data yang kuat dalam menyusun program sosial, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Rondonuwu berharap, seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan dalam sistem administrasi pemerintahan daerah.
Ia menekankan bahwa aparatur kelurahan adalah ujung tombak yang menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat.
“Bimtek bertujuan diharapkan melahirkan aparatur yang adaptif terhadap perubahan, peka terhadap dinamika sosial, serta memiliki tanggung jawab moral terhadap validitas data yang mereka kelola. Hanya dengan fondasi data yang kuat, kita bisa melangkah menuju Manado yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.
(Yudi barik)