"pencurian manhole ancam keselamatan publik, PUPR Manado lakukan penanganan secara cepat".
![]() |
Dinas pupr Manado langsung gercep antisapi kecelakaan kembali, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Klarifikasi resmi dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado, Jhony Suwu, akhirnya menjawab berbagai spekulasi publik terkait viralnya peristiwa seorang ibu muda yang terjatuh ke dalam saluran drainase terbuka di depan Fresh Mart Bahu.
Ia menegaskan bahwa penyebab utama kecelakaan tersebut bukan akibat kelalaian Pemerintah Daerah, melainkan karena penutup besi (manhole grill) di lokasi telah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Peristiwa nahas itu terjadi beberapa hari lalu, ketika seorang warga melintas di sekitar jalur Jalan Wolter Monginsidi.
Kondisi saluran air tanpa penutup menjerat langkah korban hingga terperosok ke dalam drainase yang cukup dalam.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami pendarahan internal pada organ limpa dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Awaloei. Kejadian tersebut sontak menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tajam di ruang media sosial.
Sejumlah komentar warga bahkan menuding Dinas PUPR Kota Manado lalai dalam melakukan pengawasan terhadap infrastruktur publik.
Menjawab tudingan itu, Kepala Dinas PUPR Kota Manado menegaskan bahwa lokasi drainase tersebut bukan berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota, melainkan merupakan tanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi, yang menangani ruas jalan nasional termasuk kawasan Bahu hingga pusat kota.
“Kami telah berkoordinasi langsung dengan pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan Jalan Wolter Monginsidi dari BPJN. Dari hasil pengecekan, diketahui penutup besi manhole di lokasi itu memang hilang akibat dicuri orang. Kami sangat menyesalkan tindakan seperti ini, sebab keberadaan penutup tersebut sangat penting sebagai pengaman bagi pejalan kaki dan pengguna jalan,” ungkap Jhony Suwu, saat dihubungi media pada Senin (13/10/2025) siang.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap keselamatan warga, Dinas PUPR Kota Manado bersama pihak terkait langsung mengambil langkah cepat dengan menutup sementara lubang drainase menggunakan plat beton.
Upaya ini dilakukan agar area tersebut tidak kembali memakan korban sembari menunggu tindak lanjut permanen dari pihak BPJN Sulawesi.
Lebih jauh, Suwu menyoroti maraknya praktik pencurian fasilitas publik berbahan logam di sejumlah titik di Kota Manado.
Menurutnya, komponen drainase seperti grill besi, penutup manhole, dan penyangga tutup saluran sering menjadi sasaran pencurian karena memiliki nilai jual tinggi di pasaran besi tua.
Tindakan tersebut, kata Suwu, bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat secara langsung.
“Pencurian manhole bukan perkara kecil. Ini kejahatan yang berdampak langsung pada keamanan publik. Satu penutup drainase yang hilang bisa menjadi ancaman maut bagi siapa pun yang melintas. Kami mengimbau warga agar turut menjaga dan melaporkan jika melihat ada aktivitas mencurigakan di sekitar fasilitas umum,” tegasnya.
Dalam konteks tanggung jawab lintas instansi, Dinas PUPR Kota Manado juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota, BPJN, serta aparat keamanan untuk memperketat pengawasan di kawasan padat aktivitas masyarakat.
Pengamanan infrastruktur publik, menurut Suwu, harus diiringi dengan penegakan hukum terhadap pelaku pencurian fasilitas negara, agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Selain tindakan teknis, Dinas PUPR juga mendorong peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan kampanye edukatif mengenai pentingnya menjaga aset publik.
Infrastruktur kota, ujar Suwu, merupakan milik bersama yang keberadaannya sangat vital untuk keselamatan dan kenyamanan warga.
Dengan demikian, kasus kecelakaan di depan Fresh Mart Bahu menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak bahwa keamanan infrastruktur tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga fasilitas umum dari tindakan vandalisme dan pencurian.
(Yudi barik)