KPU Bitung Berikan Penghargaan Ke Kapolres, Jaga Pilkada Aman dan Damai

"Kapolres Albert Zai: Penghargaan Ini Milik Seluruh Warga Bitung".

Situasi saat kegiatan penyerahan piagam berlangsung, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, HUKRIM, BITUNG,- Sebuah momen penuh makna terjadi di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bitung, Rabu (22/10/2025).


Ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung secara resmi menyerahkan piagam penghargaan kepada Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H.


Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi lembaga penyelenggara pemilu terhadap kinerja Polres Bitung dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang berlangsung aman, damai, dan bebas dari konflik horizontal.


Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampouw, S.E., didampingi Komisioner Frangky Takasiaeng, Sekretaris KPU Poula Tuturoong, S.E., M.A.P., serta staf sekretariat KPU.


Acara tersebut berlangsung di ruang kerja Kapolres, dalam suasana penuh kekeluargaan dan penghormatan atas dedikasi aparat penegak hukum di lapangan.


Dalam sambutannya, Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan bukan sekadar bentuk simbolik, melainkan pengakuan atas tanggung jawab moral dan profesional Polres Bitung dalam mengawal pesta demokrasi secara netral, transparan, dan akuntabel.


“Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), sebelumnya Bitung masuk dalam kategori zona merah sebagai salah satu daerah paling rawan di Sulawesi Utara. Namun berkat kerja keras dan sinergi lintas lembaga, kondisi tersebut berubah total. Saat ini Bitung telah masuk dalam zona hijau, menandakan tingkat kerawanan yang sangat rendah,” ungkap Deslie dengan nada optimis.


Deslie menambahkan, keberhasilan menurunkan tingkat kerawanan politik tidak terlepas dari koordinasi efektif antara KPU, Polres Bitung, TNI, Bawaslu, Pemerintah Kota, serta partisipasi aktif masyarakat sipil dan tokoh agama.


Sinergi tersebut menjadi bukti nyata bahwa keamanan pemilu bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa.


“Demokrasi yang aman hanya dapat terwujud ketika seluruh pihak memiliki kesadaran bersama untuk menjaga stabilitas. Apa yang dilakukan Polres Bitung menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi mampu mengubah situasi dari potensi konflik menjadi keteladanan kedewasaan politik,” tambahnya.


Sementara itu, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, keberhasilan menjaga keamanan selama masa Pilkada bukan hasil kerja individu, melainkan buah dari semangat gotong royong dan profesionalitas seluruh anggota Polri, TNI, serta dukungan masyarakat.


“Piagam ini bukan untuk saya pribadi. Penghargaan ini milik seluruh masyarakat Bitung yang telah membuktikan bahwa perbedaan pilihan tidak harus berujung perpecahan. Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Pemerintah Kota, dan seluruh warga yang ikut menjaga kedamaian selama proses demokrasi,” ujar Kapolres.


Ia juga menegaskan komitmen Polres Bitung untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban sebagai bagian dari fungsi preventif Polri sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.


“Kami akan terus bekerja profesional, transparan, dan berintegritas demi menjaga ruang demokrasi yang sehat dan bermartabat di Kota Bitung,” tegasnya.


Penghargaan yang diberikan KPU Bitung tersebut menjadi simbol keberhasilan kolektif dalam membangun ekosistem politik yang beradab dan damai. Dalam konteks nasional, langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa pencegahan potensi konflik politik dapat dilakukan melalui koordinasi lintas lembaga sejak dini, bukan semata melalui penegakan hukum setelah terjadi pelanggaran.


Dengan keberhasilan ini, Kota Bitung tidak hanya meneguhkan dirinya sebagai salah satu daerah dengan tingkat keamanan tertinggi selama pelaksanaan Pilkada, tetapi juga menjadi model demokrasi lokal yang dapat direplikasi oleh daerah lain di Indonesia.


(Yudi barik)

Lebih baru Lebih lama