Tiga Korban Luka Kebakaran KM Barcelona V A Masih Dirawat di RS Bhayangkara Manado

"Karumkit Bhayangkara, Korban Luka Masih Dirawat Intensif, Kondisi Berangsur Membaik".

Suasana korban saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara sulut, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, HUKRIM, POLDA SULUT,- Sebanyak tiga orang korban kebakaran kapal motor (KM) Barcelona V A hingga Selasa (22/7/2025) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado. Ketiganya merupakan bagian dari total 57 korban luka-luka akibat insiden nahas yang terjadi di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu, 20 Juli 2025.


Ketiga pasien yang tersisa tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Kabupaten Kepulauan Talaud, sebuah wilayah kepulauan yang menjadi titik keberangkatan KM Barcelona V A sebelum insiden kebakaran terjadi.


Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado, Kompol dr. Chandra Tanoeisan, Sp.KFR, MARS, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa siang.


“Ketiga pasien dirawat sejak hari Minggu, 20 Juli 2025. Hingga kini, mereka masih dalam pemantauan ketat oleh tim medis kami. Mereka mengalami luka bakar sedang hingga berat, namun kondisi ketiganya perlahan menunjukkan perbaikan,” ujar dr. Chandra.


Menurut catatan yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, total ada 57 orang korban kebakaran yang sempat menjalani perawatan medis di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Manado dan sekitarnya. Dari jumlah tersebut, 16 orang dirawat di RS Bhayangkara Tingkat III Manado.


Sebagian besar dari pasien telah dipulangkan karena kondisi yang membaik, namun tiga pasien masih membutuhkan perawatan lanjutan.


“Kami terus memberikan perawatan optimal kepada para korban, baik dari aspek medis maupun psikososial. Semoga mereka segera pulih dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga mereka,” harap Karumkit Bhayangkara.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KM Barcelona V A mengalami kebakaran hebat saat berlayar dari Talaud menuju Manado, dengan membawa lebih dari 150 penumpang. Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WITA di perairan Minahasa Utara.


Dugaan awal menyebutkan adanya korsleting listrik di bagian mesin sebagai pemicu munculnya api, meskipun pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.


Selain proses evakuasi yang sudah dilakukan oleh gabungan aparat TNI-Polri dan Basarnas, upaya identifikasi korban meninggal juga masih terus berlangsung. Sementara itu, keluarga korban luka maupun meninggal diberi ruang informasi dan layanan konseling oleh pemerintah provinsi.


Kepolisian Daerah Sulawesi Utara melalui Direktorat Polairud dan Ditreskrimum masih mendalami aspek kelayakan pelayaran, termasuk kemungkinan kelalaian operator kapal yang menyebabkan insiden ini terjadi.


Redaksi IDNEWS.CO akan terus memantau perkembangan investigasi, kondisi para korban, serta proses hukum yang berjalan pascakebakaran tragis ini.


(Yudi barik)




Lebih baru Lebih lama