Ambar Suryoko : "Dari Balikpapan ke Manado, Kloter 13 Jemaah Haji Tiba dengan Aman: Otoritas Bandara Pastikan Prosedur Tanpa Celah".
![]() |
Kepala otban wilayah Vlll Manado, Ambar Suryoko saat bersama sejumlah media, (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Nuansa haru sekaligus khidmat mewarnai Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Pagi tadi.
Saat Gelombang Jamaah Haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (kloter) 13 Embarkasi Balikpapan tiba dengan selamat di Tanah Air.
Kedatangan rombongan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan menjadi bukti nyata kesiapan sistem penerbangan nasional dalam melayani kepulangan tamu-tamu Allah setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
![]() |
Saat jamaah haji kloter 13 tiba di Manado, (foto idnews.co) |
Pesawat Lion Air yang mengangkut kloter 13 itu mendarat mulus di Bandara Sam Ratulangi pada pukul 07.15 Wita.
Suasana bandara yang semula tenang, seketika berubah menjadi pusat aktivitas pelayanan terpadu, ketika para petugas gabungan dari unsur Otoritas Bandar Udara, Angkasa Pura I, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI/Polri, hingga relawan keagamaan bergerak sigap menyambut kepulangan jemaah haji yang telah menuntaskan perjalanan spiritualnya.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko, dalam keterangannya menegaskan bahwa seluruh proses kedatangan jemaah telah disiapkan secara komprehensif dan terpadu.
Ia memastikan tidak ada celah dalam aspek keselamatan penerbangan (aviation safety), keamanan operasional (security), dan kualitas pelayanan (service excellence).
“Alhamdulillah, seluruh proses kedatangan kloter tiga belas berjalan lancar, aman, dan sesuai standar regulasi penerbangan sipil. Ini adalah hasil dari sinergi yang solid antara semua pihak terkait. Harapan kami, hingga kloter empat belas yang dijadwalkan tiba Senin depan, seluruh rangkaian penerbangan haji dapat berlangsung tanpa kendala berarti,” ujar Ambar.
Bukan sekadar pengaturan teknis, keberhasilan operasional ini berakar pada koordinasi lintas sektor yang berlangsung intensif sejak jauh hari.
Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII telah menggandeng sejumlah lembaga strategis, antara lain Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara, PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang memantau aspek kesehatan dan protokol sanitasi, hingga unsur keamanan dari TNI dan Polri.
Tak hanya itu, Basarnas, serta berbagai lembaga teknis lain juga dilibatkan untuk memperkuat mitigasi risiko, mulai dari evakuasi darurat, penanganan kesehatan jemaah, hingga pengaturan arus kendaraan di area bandara.
“Semua unsur kami kerahkan dengan kesiapsiagaan penuh. Kami sadar, kepulangan jemaah haji adalah momentum yang menyentuh aspek spiritual masyarakat, sehingga pelayanan harus optimal tanpa kompromi. Ini bukan sekadar rutinitas penerbangan, tetapi pelayanan terhadap tamu Allah,” tegas Ambar.
Kedatangan jemaah haji kali ini tidak lepas dari penerapan prosedur standar yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, termasuk aspek ground handling, passenger flow, health screening, serta pengaturan bagasi dan logistik jemaah.
Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan turut memastikan bahwa seluruh jemaah yang tiba dalam kondisi sehat dan telah melewati proses pemeriksaan kesehatan sesuai protokol haji, terutama setelah menempuh perjalanan panjang dari Arab Saudi melalui Embarkasi Balikpapan.
Proses kedatangan jemaah haji dari Embarkasi Balikpapan ke Manado dibagi dalam dua tahap utama.
Tahap pertama berlangsung hari ini, 6 Juli 2025, sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan pada 8 Juli 2025, dengan menggunakan maskapai dan rute penerbangan yang sama.
Kloter 14 yang akan datang pada Senin mendatang diharapkan menjadi penutup rangkaian kepulangan jemaah haji tahun ini bagi wilayah Sulawesi Utara.
Momentum kepulangan jemaah haji bukan sekadar agenda seremonial keagamaan, namun menjadi simbolisasi kesatuan umat, pelayanan negara kepada rakyat, serta perwujudan nilai-nilai solidaritas lintas sektor.
Di balik penyelenggaraan teknisnya yang rumit, tersimpan semangat pelayanan tanpa pamrih dari setiap petugas yang terlibat.
“Selamat datang kembali para tamu Allah. Semoga sekembalinya ke tanah air, para jemaah menjadi haji yang mabrur, yang kehadirannya membawa cahaya keberkahan bagi keluarga, masyarakat, daerah, dan bangsa Indonesia secara luas,” tutup Ambar.
Seluruh jadwal penerbangan dan proses ground handling di Bandara Sam Ratulangi dipastikan tidak terganggu dengan kepulangan jemaah haji.
Otoritas bandara telah menyiapkan slot time khusus, jalur prioritas, serta buffer area untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pengantar.
Seluruh prosedur keamanan tetap diterapkan dengan standar tinggi, guna mencegah potensi kerawanan atau insiden non-teknis.
Kepulangan kloter 13 jemaah haji di Bandara Sam Ratulangi menjadi potret sinergi layanan publik yang berjalan optimal. Proses ini tidak sekadar mencerminkan keberhasilan teknis, melainkan juga dedikasi negara dalam melayani rakyatnya yang baru saja menunaikan ibadah suci.
(Yudi barik)